Banjir Bandang di India
11 Tentara India Hilang Setelah Banjir Bandang Melanda Kamp Militer di Harshil, Uttarakhand
Hujan deras di Uttarakhand memicu banjir bandang yang melanda kamp Angkatan Darat India di Harshil, menyebabkan 11 tentara hilang.
Tentara India mencari puluhan orang hilang setelah banjir mematikan di Himalaya
Militer India mengerahkan anjing pelacak, pesawat nirawak, dan peralatan berat pemindah tanah pada hari Rabu untuk mencari puluhan orang yang hilang sehari setelah banjir bandang mematikan di Himalaya.
Setidaknya empat orang tewas dan sekitar 100 orang hilang -- termasuk 11 tentara -- setelah banjir air berlumpur dan puing-puing menghancurkan lembah pegunungan yang sempit, menghantam kota Dharali di negara bagian Uttarakhand.
"Kolom-kolom tentara tambahan, beserta anjing pelacak tentara, drone, drone logistik, peralatan pemindahan tanah, dll., telah dipindahkan... untuk mempercepat upaya tersebut," kata militer pada hari Rabu.
Helikopter militer bekerja untuk membawa "perlengkapan penting, obat-obatan dan (untuk) evakuasi orang-orang yang terdampar", tambahnya.
Kepala Menteri Negara Bagian Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, mengatakan banjir tersebut disebabkan oleh hujan deras dan tim penyelamat telah dikerahkan dalam keadaan siap siaga.
Rekaman video yang disiarkan media India menunjukkan gelombang air berlumpur yang mengerikan menyapu blok-blok apartemen bertingkat di kawasan wisata pada Selasa sore.
Beberapa orang terlihat berlarian sebelum ditelan oleh gelombang puing gelap yang menghancurkan seluruh bangunan.
Menteri Negara Pertahanan Sanjay Seth mengatakan kepada kantor berita Press Trust of India (PTI) Selasa malam bahwa ia menerima laporan "empat kematian dan sekitar 100 orang hilang".
'Peristiwa ekstrem'
Hujan monsun yang deras terus turun.
"Warga telah diungsikan ke daerah yang lebih tinggi mengingat meningkatnya muka air akibat hujan yang terus-menerus," tambah militer.
Peramal cuaca pemerintah mengatakan pada hari Rabu bahwa semua sungai utama di Uttarakhand mengalir di atas tanda bahaya.
Gambar yang dirilis oleh militer, yang diambil dari lokasi setelah aliran utama berlalu, menunjukkan sungai lumpur yang bergerak lambat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.