Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Sandera Israel Kurus Kering, Hamas Tegaskan Tak Ada Makanan Istimewa di Balik Penjara Gaza

Hamas, menyatakan bahwa para sandera Israel yang ditawan di Gaza tidak menerima perlakuan istimewa dalam hal konsumsi makanan maupun perlindungan

|
Tangkapan layar Instagram
HAMAS RILIS VIDEO- Hamas merilis video kedua sandera Evyatar David. Dalam video tersebut, David tampak kurus kering dan sedang menggali lubang, yang menurutnya dalam video tersebut, dimaksudkan untuk kuburannya sendiri. Hamas menyatakan bahwa para sandera Israel yang ditawan di Gaza tidak menerima perlakuan istimewa dalam hal konsumsi makanan maupun perlindungan 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas, menyatakan bahwa para sandera Israel yang ditawan di Gaza tidak menerima perlakuan istimewa dalam hal konsumsi makanan maupun perlindungan.

“Kami tidak sengaja membuat para tawanan kelaparan, tetapi mereka memakan makanan yang sama dengan para pejuang dan warga umum. Tidak ada hak istimewa bagi mereka di tengah krisis kelaparan dan pengepungan brutal,” tulis Hamas, sebagaimana dikutip dari Arab News.

Hamas menegaskan pihaknya tidak secara sengaja membuat para tawanan kelaparan, namun mereka berada dalam kondisi yang sama seperti warga Gaza lainnya yang hidup dalam tekanan blokade ketat dari Israel.

Adapun pernyataan tersebut dilontarkan tepat setelah militan sayap kanan Hamas, Brigade Al-Qassam mengunggah sebuah video yang menunjukkan seorang sandera bernama Evyatar David dalam kondisi sangat kurus.

Ia berada di dalam sebuah terowongan sempit di Gaza, dengan langit-langit yang sangat rendah, nyaris setinggi tubuhnya.

Dalam cuplikan video tersebut David terlihat sedang mencoret tanggal di kalender sebagai penanda hari-hari penyanderaannya, yang lebih mengerikan ia menggali kuburnya sendiri di dalam terowongan.

Hamas tak merinci alasan pihaknya mengunggah video tersebut, namun banyak pihak menilai bahwa upaya ini sengaja dilakukan Hamas untuk menciptakan tekanan emosional yang besar di masyarakat Israel agar pemerintah segera menyepakati gencatan senjata.

Selain itu Hamas ingin membalik narasi internasional yang menuduh mereka menyiksa sandera.

Dengan kata lain, mereka mencoba menggambarkan bahwa kelaparan bukan bentuk penyiksaan, tetapi dampak dari aksi blokade Israel yang membuat semua orang, termasuk sandera, kelaparan karena akses bantuan Gaza di tahan masuk.

Keluarga Sandera Kecam Netanyahu CS

Pasca kondisi sandera dalam keadaan memprihatinkan mencuat, gelombang kritik keras kembali diarahkan kepada pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Kali ini, kritik datang dari pihak yang paling terdampak langsung oleh konflik berkepanjangan, keluarga para sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

Baca juga: Inggris Buka Harapan Untuk Gaza, Janji Bakal Evakuasi dan Rawat 300 Anak Sakit Kritis

Beberapa keluarga sandera menggelar konferensi pers darurat di Tel Aviv, dan menyampaikan pernyataan keras.

Mereka menuding Netanyahu dan para pemimpin keamanan Israel telah gagal menjalankan prioritas paling dasar dalam konflik ini: menyelamatkan warganya sendiri.

Kecaman turut diarahkan tidak hanya kepada Netanyahu, tetapi juga kepada pejabat militer dan anggota kabinet yang dinilai terlalu kaku dalam negosiasi, dan lebih fokus pada kepentingan politik jangka pendek.

“Kami tidak hanya dikhianati oleh Hamas. Kami juga dikhianati oleh pemerintah kami sendiri yang lamban, terpecah, dan sibuk dengan agenda politiknya masing-masing,” ujar Ayah Evyatar David, dengan suara bergetar.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan