Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Seberapa Penting Langkah Inggris untuk Mengakui Negara Palestina, dan Mengapa Baru Sekarang?

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Selasa mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui negara Palestina pada bulan September

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar Facebook Keir Starmer
INGGRIS SIAP AKUI PALESTINA - Tangkapan layar video pernyataan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tentang krisis kemanusiaan di Gaza dan rencana pemerintah Inggris untuk perdamaian termasuk pengakuan Negara Palestina, yang diunggah di Facebook Keir Starmer pada Selasa (29/7/2025). 

Seberapa Penting Langkah Inggris untuk Mengakui Negara Palestina, dan Mengapa Baru Sekarang?

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Selasa mengumumkan bahwa negaranya akan mengakui negara Palestina pada bulan September, kecuali Israel mengambil "langkah-langkah substantif" untuk mengakhiri perangnya di Gaza dan berkomitmen pada proses perdamaian yang sejati.

Sebuah pernyataan pemerintah yang dirilis setelah rapat kabinet darurat pada hari Selasa mengatakan Starmer mengindikasikan pengakuan itu dapat terjadi di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) di New York.

Keputusan Inggris itu muncul beberapa hari setelah Emmanuel Macron, presiden Prancis, mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina.

 

Berikut ini apa yang kami ketahui tentang pengumuman tersebut dan implikasinya.


Apa yang dikatakan Starmer?

Pengumuman Starmer dipandang sebagai perubahan besar dalam kebijakan luar negeri Inggris.

"Saya selalu mengatakan bahwa kami akan mengakui negara Palestina sebagai kontribusi terhadap proses perdamaian yang tepat, pada saat dampak maksimal bagi solusi dua negara," kata Starmer.

“Dengan solusi yang kini terancam, inilah saatnya untuk bertindak.”

Ia menambahkan: "Jadi hari ini, sebagai bagian dari proses menuju perdamaian ini, saya dapat memastikan bahwa Inggris akan mengakui negara Palestina oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September, kecuali pemerintah Israel mengambil langkah-langkah substantif untuk mengakhiri situasi yang mengerikan di Gaza."

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy, yang menghadiri konferensi PBB di New York yang dipimpin oleh Prancis dan Arab Saudi untuk mempromosikan solusi dua negara, menggemakan sentimen tersebut.

Lammy mengatakan bahwa "dengan tangan sejarah di pundak kita" London berencana untuk mengakui negara Palestina, mengingat peran penting Inggris dalam pembentukan Israel melalui Deklarasi Balfour tahun 1917.

 


Mengapa baru sekarang?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved