Sabtu, 4 Oktober 2025

Warga Protes Restoran Tesla Baru di LA, Bikin Macet dan Bising, Singgung Campur Tangan Elit Politik

Restoran Tesla 24 jam di Hollywood menuai protes karena menyebabkan kemacetan, kebisingan, dan gangguan lalu lintas yang membuat warga setempat geram.

Rolling Stone
RESTORAN TESLA - Tangkapan layar dari Rolling Stone menunjukkan restoran Tesla milik Elon Musk, Selasa (29/7/2025). Tempat bergaya retro-futuristik ini dibuka sebagai destinasi wisata, dengan fasilitas unggulan berupa area parkir bernuansa klasik. Puluhan demonstran terlihat memadati area luar Tesla Diner di Hollywood pada Minggu malam, dalam aksi protes terhadap CEO Tesla, Elon Musk, untuk malam kedua berturut-turut. 

TRIBUNNEWS.COM - Restoran Tesla baru yang beroperasi 24 jam di Hollywood, Los Angeles, memicu gelombang protes dan keluhan dari warga setempat.

Tesla adalah perusahaan otomotif dan energi asal Amerika Serikat yang terkenal karena memproduksi mobil listrik, baterai, dan teknologi energi terbarukan.

Tesla didirikan pada 2003 oleh sekelompok insinyur. Tesla kini dipimpin oleh Elon Musk sebagai CEO.

Puluhan demonstran berkumpul di luar restoran pada akhir pekan lalu, memprotes CEO Tesla, Elon Musk, sekaligus menyuarakan kekesalan atas dampak lalu lintas yang ditimbulkan restoran tersebut.

Dilansir ABC7, restoran yang terletak di persimpangan Santa Monica Boulevard dan Sycamore Avenue itu disebut telah menyebabkan kemacetan parah, bunyi klakson tiada henti, dan kesulitan parkir.

Santa Monica Boulevard dan Sycamore Avenue (di kawasan Central Hollywood, Los Angeles) terletak sekitar 12–13 kilometer (7,5–8,7 mil) dari pusat kota Los Angeles (Downtown). 

"Kami sangat senang ketika mendengar akan ada stasiun supercharger Tesla."

"Tapi kenyataannya, setiap hari dari pukul 1 siang sampai 1 pagi, lalu lintas macet total," kata seorang warga Hollywood.

Masalah kian diperburuk dengan jumlah lebih dari 50 pengisi daya Tesla yang tersedia di lokasi, menarik arus kendaraan yang terus berdatangan.

Warga mengatakan mereka kesulitan menyeberang jalan secara aman dan khawatir jika terjadi keadaan darurat, ambulans tidak bisa menjangkau mereka.

"Orang tua saya lanjut usia. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi keselamatan," ujar warga lainnya.

Para demonstran yang tergabung dalam kelompok Resist the Coup juga memprotes keterlibatan Elon Musk dengan Pemerintahan Trump.

Baca Selanjutnya: Dikritik elon musk trump ngamuk ancam pangkas subsidi depak bos tesla pulang ke afsel

"Kalian tidak bisa menghancurkan negara, lalu berpura-pura jadi orang baik," ujar penyelenggara aksi, Toby Bronson.

Resist the Coup adalah bagian dari gerakan aktivis yang lebih luas, seperti Tesla Takedown, yang muncul sebagai respons terhadap keterlibatan Elon Musk dalam pemerintahan Trump.

Mereka memprotes campur tangan elite teknologi dalam politik dan kebijakan pemerintahan, khususnya yang dianggap melemahkan prinsip-prinsip demokrasi.

Gerakan ini terdiri dari berbagai kelompok progresif, aktivis lingkungan, dan pendukung demokrasi, yang menolak apa yang mereka anggap sebagai bentuk kudeta politik atau penyalahgunaan kekuasaan oleh elite bisnis.

Beberapa di antaranya juga terkait gerakan buruh dan organisasi seperti Labor Network for Sustainability.

The Verge mencatat kelompok ini tidak hanya menentang Tesla, tetapi juga simbolisasi kekuatan korporasi dalam pemerintahan.

Masalah kebisingan juga menjadi sorotan.

Restoran yang buka sepanjang hari ini tak hanya menimbulkan kebisingan dari lalu lintas, tetapi juga dari demonstrasi kelompok anti-DOGE yang turut memadati area sekitar selama akhir pekan.

Warga berharap pihak Tesla maupun pemerintah kota segera mengambil tindakan.

"Jika Tesla bisa mengirim orang ke Mars, seharusnya mereka bisa mengatur lalu lintas di Hollywood," kata warga bernama Laura Kody, seraya menyarankan agar perusahaan menyewa lahan parkir tambahan dan menggunakan sistem antrean berbasis aplikasi.

Yahoo News melaporkan, kantor Dewan Kota Distrik 13 mengaku telah berkoordinasi dengan Departemen Perhubungan untuk meningkatkan kehadiran petugas di area tersebut.

"Langkah ini diambil guna mencegah kendaraan berhenti sembarangan dan mengurai lalu lintas," tulis pernyataan resmi dewan kota.

Fasilitas dan Konsep yang Jadi Kontroversi

Tesla Diner mengusung tema retro-futuristik, dilengkapi robot pelayan, layar besar untuk drive-in, dan lebih dari 80 charging stalls.

Charging stalls adalah tempat parkir khusus yang dilengkapi stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik (EV).

Baca Selanjutnya: Donald trump ngambek ancam jual mobil tesla miliknya gegara perseteruan dengan elon musk

Makanan disajikan dalam kemasan berbentuk Cybertruck, dipenuhi nuansa gimmick futuristik.

Namun, beberapa ulasan awal menyebutkan sejumlah masalah mulai dari antrean panjang hingga tiga jam, aplikasi yang bermasalah, hingga kualitas makanan yang dinilai mengecewakan.

The Guardian dan AP News melaporkan, para pengunjung mengeluhkan pengalaman makan yang tak sebanding dengan ekspektasi.

Harga Mobil Tesla

Di tahun 2025, mobil listrik Tesla makin menarik perhatian publik Indonesia, meski belum tersedia melalui dealer resmi.

Kehadiran Tesla di Indonesia bergantung pada importir umum seperti Prestige Image Motorcars, yang menghadirkan beragam model dengan rentang harga yang cukup luas.

Tesla Model 3 menjadi pilihan paling terjangkau, dengan varian Standard Range dibanderol sekitar Rp 1,5 miliar.

Bagi penggemar performa dan daya tempuh ekstra, varian Long Range dan Performance bisa mencapai hingga Rp 2,7 miliar.

Tesla Model Y, versi SUV kompak yang menawarkan kombinasi kenyamanan dan efisiensi, tersedia mulai Rp 1,9 miliar.

Sementara itu, Model S dan Model X menempati segmen premium, dengan varian seperti Plaid dan Performance yang menyentuh angka Rp 4,5 miliar, menyajikan teknologi dan kecepatan luar biasa.

Tak ketinggalan, Tesla Cybertruck yang futuristik ikut meramaikan pasar dengan harga mulai dari Rp 1,7 miliar hingga Rp 2,8 miliar, tergantung pada konfigurasi yang dipilih.

Meski harganya relatif tinggi akibat pajak impor dan distribusi melalui importir, minat terhadap Tesla terus meningkat, terutama karena inovasi teknologi, performa ramah lingkungan, dan gaya desain yang ikonik.

Jika nantinya Tesla membuka dealer resmi di Indonesia, bukan tidak mungkin harga akan lebih kompetitif dan proses pembelian lebih mudah diakses.

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved