Kamchatka, Peninsula, Rusia : Lokasi, Iklim, Keadaan, dan Ekonomi
Berikut informasi tentang wilayah Kamchatka, Peninsula, Rusia yang saat ini sedang disorot lantaran adanya gempa bumi dengan acaman tsunami
TRIBUNNEWS.COM - Kamchatka, Peninsula, Rusia, diguncang gempa bumi berkekuatan 7,5 SR, Rabu (30/7/2025), yang menyebabkan ancaman tsunami, dilansir UNN dengan mengacu pada laporan dari media Rusia.
Sementara itu, ada juga yang memberitakan gempa yang terjadi di Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia tersebut berkekuatan 8,7 SR, dilansir CNBC.
Gempa ini bahkan menimbulkan tsunami setinggi 4 meter atau 13 kaki hingga memicu evakuasi dan kerusakan bangunan.
Tsunami dengan ketinggian 3-4 meter (10-13 kaki) terekam di beberapa bagian Kamchatka.
Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut dangkal dengan kedalaman 19,3 km (12 mil), dan berpusat sekitar 125 km (80 mil) di timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota berpenduduk 165.000 jiwa di pesisir Teluk Avacha.
Lokasi
Kamchatka adalah semenanjung di Rusia timur jauh.
Kamchatka terletak di antara Laut Okhotsk di barat dan Samudra Pasifik serta Laut Bering di timur.
Semenanjung Kamchatka memiliki panjang sekitar 1.200 km dari utara ke selatan dan lebar sekitar 480 km pada titik terlebarnya.
Luas Kamchatka sekitar 370.000 km persegi.
Baca juga: Gempa Bumi di Rusia adalah yang Terkuat dalam Beberapa Dekade Terakhir, Kata Pejabat Rusia
Samudra Pasifik dan Laut Okhotsk masing-masing membentuk garis pantai timur dan barat semenanjung Kamchatka.
Tepat di lepas pantai di sepanjang pantai Pasifik semenanjung Kamchatka, terdapat Palung Kuril –Kamchatka sedalam 9.600 meter atau 31.496 kaki.
Terdapat dua pegunungan, Sredinny "Tengah" dan Vostochny "Timur", membentang di sepanjang semenanjung ini dan menjulang hingga 4.750 meter di atas permukaan laut.
Juga terdapat palung di antara rangkaian pegunungan tersebut, sebagian besar mengalir Sungai Kamchatka.
Dari 127 gunung berapi di semenanjung tersebut, 22 di antaranya masih aktif.
Termasuk juga sejumlah geyser dan mata air panas.
Sebagian besar gunung berapi aktif terletak di sepanjang garis patahan di sisi timur Pegunungan Vostochny.
Pesisir barat Semenanjung Kamchatka membentuk dataran rendah yang dilintasi banyak sungai dan rawa-rawa yang luas.
Sementara, bagian pesisir timur adalah perpaduan teluk-teluk lebar dan semenanjung pegunungan yang bertebing.
Ada juga sebuah pembangkit listrik tenaga panas bumi kecil yang menggunakan uap bawah tanah beroperasi di dekat ujung selatan semenanjung.
Iklim dan Keadaan Alam
Dilansir Britannica, iklim Semenanjung Kamchatka terkenal sangat keras.
Kamchatka memiliki musim dingin yang panjang, dingin, dan bersalju.
Namun, Kamchatka mempunyai musim panas yang basah dan sejuk.
Baca juga: 9 Wilayah di Indonesia Berpotensi Terdampak Tsunami seusai Gempa M8,7 di Rusia Versi BMKG
Kamchatka mendapakan curah hujan sampai 2.700 mm (110 inci) per tahun.
Curah hujan ini jauh lebih tinggi daripada wilayah Rusia Timur lainnya.
Hal ini disebabkan oleh angin barat yang bertiup di atas Laut Jepang dan menyerap uap air yang naik saat mencapai topografi semenanjung yang lebih tinggi, lalu mengembun menjadi hujan.
Sebagian besar Kamchatka adalah tundra yang ditumbuhi lumut dan lumut kerak, dengan semak-semak alder Kamchatka.
Dataran rendah yang terlindung (terutama lembah Sungai Kamchatka, yang memisahkan rangkaian pegunungan) ditumbuhi hutan birch atau larch (nama pohon).
Sementara, di daerah yang lebih basah terdapat hutan poplar dan willow (di Indonesia, poplar kadang juga disebut sebagai pohon pappel atau secara umum sebagai pohon kapas-kapasan, meskipun itu bukan istilah ilmiah).
Ekonomi
Satu-satunya kegiatan ekonomi penting di Kamchatka adalah nelayan atau kegitan penangkapan ikan, terutama kepiting, di sekitar pesisir.
Sementara, sektor pertanian terbatas.
Diketahui, ada juga yang memelihara beberapa sapi dan rusa kutub.
Pusat utamanya adalah kota dan pelabuhan Petropavlovsk-Kamchatsky.
Sebagai informasi, Kamchatsky terletak di pesisir tenggara semenanjung.
Sebagian besar penduduknya adalah orang Rusia, dengan penduduk asli Koryak, Chukchi, dan Kamchadal.
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)
Sumber: TribunSolo.com
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
![]() |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
![]() |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
![]() |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
![]() |
---|
Ukraina Hantam Kilang Minyak Rusia, Moskow Balas Uji Rudal Hipersonik & Serangan Darat Besar-Besaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.