Gempa Dahsyat M 8,8 Guncang Kamchatka Rusia Ingatkan Tragedi Serupa di Chili Tahun 2010

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Wilayah Semenanjung Kamchatka, Rusia Timur, diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,8 pada Rabu (30/72025).

Getaran besar ini menjadikannya salah satu gempa terkuat dalam sejarah modern, sekaligus memicu tsunami yang menjalar hingga ke Jepang, Hawaii, dan pantai barat Amerika Serikat.

Menurut laporan otoritas geologi Rusia, gempa terjadi pada pukul 06.24 WIB atau 08.25 waktu Jepang, dengan pusat gempa berada 119 kilometer tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, pada kedalaman sekitar 19 hingga 20 kilometer.

Tak berselang lama, gempa susulan berkekuatan M 6,9 turut mengguncang kawasan tersebut.

Semenanjung Kamchatka merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, zona tektonik aktif yang mengelilingi Samudra Pasifik dan dikenal sebagai salah satu wilayah paling rawan bencana gempa bumi dan letusan gunung berapi di dunia.

Guncangan besar ini memicu tsunami setinggi 3 hingga 4 meter di sepanjang pesisir timur Kamchatka, termasuk kota Severo-Kurilsk.

Baca juga: Tsunami 50 Cm Imbas Gempa Rusia Tak Boleh Diremehkan, BNPB Ingatkan Efek Tsunami Jepang di Jayapura

Gelombang tsunami juga tercatat di berbagai wilayah di seberang Pasifik: Jepang (Iwate): gelombang setinggi 1,3 meter
Hawaii dan Pantai Barat Amerika Serikat: tsunami terdeteksi dengan ketinggian lebih rendah.

Sebagai langkah antisipasi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah timur Indonesia, termasuk Papua, Maluku Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.

Masyarakat di kawasan tersebut diimbau tetap waspada terhadap potensi naiknya muka air laut dan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan instansi terkait.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi terkait jumlah korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur secara rinci dari wilayah terdampak di Rusia.

Bukan Kali Pertama, Gempa M 8,8 Pernah Guncang Chili

Dirangkum dari berbagai sumber, peristiwa gempa Magnitudo 8,8 di Kamchatka mengingatkan dunia pada tragedi serupa yang terjadi di Chili pada 27 Februari 2010. 

Kala itu, negara di pesisir barat Amerika Selatan ini mengalami salah satu gempa bumi paling kuat dan mematikan dalam sejarah modern.

Gempa Chili 2010 terjadi pukul 03.34 waktu setempat, dengan episentrum di lepas pantai wilayah Maule, sekitar 115 km dari kota Concepción dan 325 km dari ibu kota Santiago.

Guncangan berlangsung selama tiga menit, dan terasa hingga ke negara-negara tetangga.

Gempa ini menewaskan 525 orang, membuat 25 orang hilang, dan menyebabkan lebih dari 12.000 luka-luka.