Minggu, 5 Oktober 2025

Wapres Gibran: Pemerintah Akan Bantu Perbaikan Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa Poso

Wapres Gibran mengatakan penyaluran bantuan harus segera dilakukan dengan memprioritaskan kelompok rentan terdampak gempa Solo, Sulawesi Tengah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Erik S
Taufik Ismail
KUNKER KE SOLO- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, POSO- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi terdampak gempa bumi di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (22/8/2025).

Dalam kunjungannya, Gibran mengatakan bahwa pemerintah melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat gempa. Menurutnya, seluruh rumah yang rusak akan mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah.

"Tadi sudah bertemu dengan beberapa keluarga yang rumahnya rusak, roboh. Nanti untuk rumah yang rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, semuanya akan dibantu. Kita doakan semoga semuanya lancar," kata Gibran.

Baca juga: Berkaca Gempa Bumi di Poso, Komisi V DPR Dorong Pemerintah Bangun Infrastruktur Tangguh Bencana

Selain itu ia mengatakan bahwa penyaluran bantuan harus segera dilakukan dengan memprioritaskan kelompok rentan. Hal itu sebagaimana yang diinstruksikan oleh Presiden.

"Dan sekali lagi sesuai perintah dari Pak Presiden, kami mohon ini dari kepala-kepala daerah, ibu hamil, lansia, difabel, anak-anak itu mohon diprioritaskan dan bantuannya segera disalurkan," katanya.

Menurut Gibran, harus ada respon cepat dalam menanggulangi gempa Poso. Mulai dari perbaikan fasilitas, memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, dan lainnya. Sejauh ini sejumlah instansi kata Gibran, telah melakukan tugasnya dengan baik dalam melakukan penanganan.

"Harus ada respon cepat, dan saya lihat dari Kepala Daerah, Forkopimda, BNPB sudah melakukan yang terbaik," katanya.

Wapres mengatakan kegiatan belajar mengajar di lokasi gempa tetap berjalan. Pemerintah memastikan fasilitas-fasilitas seperti sekolah, puskesmas dan lainnya akan diperbaiki.

"Tadi kita tengok juga anak-anak yang ada di sekolah darurat, kita pastikan kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan secara normal. Lalu fasilitas-fasilitas seperti sekolah, mungkin ada puskesmas, tempat-tempat lain, fasilitas-fasilitas lain nanti akan kami perbaiki atau dibangun ulang," pungkasnya.

Untuk diketahui Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan menjadi lokasi paling terdampak pascagempa. Kaji cepat sementara, Desa Tangkura tercatat 8 orang luka ringan, 49 rumah rusak berat, 34 rumah rusak ringan, 3 rumah ibadah gereja dan 1 sekolah dasar terdampak.

Sebelumnya Gempa berkekuatan M 5,8 terjadi di Poso. Pusat Gempa (Episenter) di darat, sekitar 5-13 km barat laut Kota Poso, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Wapres Gibran Tinjau Sekolah Darurat dan Serahkan Santunan Korban Gempa Poso

Gempa ini dipicu oleh aktivitas sesar naik (thrust fault) pada Sesar Tokoraru. Sesar ini merupakan salah satu sumber gempa aktif di wilayah Sulawesi Tengah.

Gempa menyebabkan kerusakan pada ratusan bangunan, baik rumah warga maupun fasilitas umum.

Data awal dari BPBD mencatat 254 rumah rusak (172 rusak ringan dan 82 rusak berat), serta sejumlah fasilitas umum seperti gereja, sekolah, polindes, dan kantor desa.

Sementara itu, dua orang meninggal dunia dan Sebanyak 29 orang dilaporkan terluka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. Pemerintah Kabupaten Poso menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, mulai dari 18 hingga 31 Agustus 2025.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved