Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Suriah

Suriah Siapkan Pemilu Parlemen Pertama Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Digelar September Tahun Ini

Suriah kini bersiap menggelar pemilihan parlemen pertamanya di bawah kepemimpinan baru antara tanggal 15-20 September 2025

Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
AHMED AL-SHARAA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Kamis (17/7/2025) yang menampilkan Presiden sementara Suriah Ahmed al-Sharaa telah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat, mengatakan bahwa Suriah telah menolak segala bentuk perpecahan sepanjang sejarahnya yang panjang dan akan mengatasi upaya Israel untuk memecah belah negara tersebut. Suriah kini bersiap menggelar pemilihan parlemen pertamanya di bawah kepemimpinan baru antara tanggal 15-20 September 2025 

Ini menjadi langkah progresif untuk mendorong partisipasi gender dalam proses politik yang baru ini.

Meski persiapan sudah berjalan, situasi di Suriah masih diwarnai ketegangan sektarian yang cukup tinggi, terutama setelah bentrokan berdarah di provinsi Suwayda antara suku Badui dan kelompok minoritas Druze, dikutip dari Al Jazeera.

Insiden tersebut bahkan mengundang campur tangan militer Israel yang melakukan serangan udara terhadap pasukan pemerintah Suriah

Konflik internal semacam ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah transisi dalam menjaga stabilitas selama masa pemilu.

Runtuhnya Rezim Assad

Rezim Bashar al-Assad, yang telah berkuasa di Suriah selama hampir 25 tahun, dan dinasti Assad yang memerintah sejak 1971 melalui Partai Ba'ath, akhirnya runtuh pada 8 Desember 2024. 

Kejatuhan ini adalah puncak dari sebuah kampanye militer cepat oleh kelompok-kelompok oposisi Suriah, terutama Hayat Tahrir al-Sham (HTS), yang berhasil merebut ibu kota Damaskus dan memaksa Assad melarikan diri ke Rusia.

Kejatuhan rezim Assad berlangsung sangat cepat, dalam waktu kurang dari dua minggu setelah operasi militer besar-besaran diluncurkan oleh kelompok pemberontak. 

Berikut Kronologinya:

Percikan Api di Aleppo - 27 November 2024

Setelah empat tahun jeda yang relatif tenang, Perang Saudara Suriah kembali menyala. 

HTS, kelompok yang menguasai sebagian besar Idlib dan beberapa wilayah tetangga, melancarkan serangan mendadak di Provinsi Aleppo. 

Mereka menamainya "Operasi Pencegahan Agresi" atau "Serangan Fajar Kebebasan," dan ini adalah permulaan dari kehancuran.

Jalur Logistik Terputus - 28 November 2024

Para pemberontak berhasil memutus Jalan Raya M5, jalur logistik vital yang menghubungkan Aleppo dengan Damaskus.

Ini adalah pukulan telak yang efektif mengisolasi pasukan Assad di wilayah utara.

Aleppo Jatuh ke Tangan Pemberontak HTS - 29-30 November 2024

Hanya dalam sehari, 29 November, HTS dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) telah memasuki Aleppo dan dengan cepat menguasai sebagian besar kota, diiringi oleh keruntuhan pasukan pro-pemerintah yang mengejutkan. 

Pagi harinya, 30 November, Aleppo sepenuhnya dalam genggaman pemberontak. Ratusan tentara Suriah dilaporkan tewas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved