Jumat, 3 Oktober 2025

Diduga Akibat Hujan Deras, Kereta Penumpang Anjlok di Jerman, 3 Orang Tewas

Sebuah kereta penumpang tergelincir di kawasan hutan dekat kota Riedlingen, Jerman pada Minggu (27/7/2025), malam, waktu setempat.

Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
KERETA TERGILINCIR - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Senin (28/7/2025) yang menampilkan sebuah kereta tergelincir di Jerman selatan. Sebuah kereta penumpang yang mengangkut sekitar 100 orang tergelincir di kawasan hutan dekat kota Riedlingen, negara bagian Baden-Württemberg, pada Minggu (27/7/2025), malam, waktu setempat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kereta penumpang yang mengangkut sekitar 100 orang tergelincir di kawasan hutan dekat kota Riedlingen, negara bagian Baden-Württemberg, Jerman pada Minggu (27/7/2025), malam, waktu setempat.

Kecelakaan tragis ini menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk 25 korban yang mengalami luka serius.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.10 waktu setempat saat kereta regional yang berangkat dari Sigmaringen menuju kota Ulm melintasi wilayah yang baru saja dilanda badai hebat. 

Dua gerbong kereta tergelincir di jalur rel yang membelah hutan, sekitar 158 kilometer sebelah barat Munich. 

Foto-foto dari lokasi menunjukkan gerbong berwarna kuning dan abu-abu dalam posisi miring, dengan tim penyelamat berjuang mengevakuasi penumpang yang terjebak di tengah reruntuhan logam dan pepohonan.

Menurut otoritas setempat, ketiga korban jiwa termasuk masinis dan seorang karyawan Deutsche Bahn, operator kereta api nasional Jerman, dikutip dari Al Jazeera.

Kepala pemadam kebakaran distrik, Charlotte Ziller, menyebut kecelakaan ini sebagai salah satu insiden kereta paling serius di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Cuaca Buruk Diduga Jadi Pemicu

Penyebab pasti insiden masih dalam penyelidikan, namun dugaan awal mengarah pada dampak cuaca ekstrem. 

Menteri Dalam Negeri Baden-Württemberg, Thomas Strobl mengatakan bahwa hujan deras dan kemungkinan tanah longsor tidak dapat dikesampingkan sebagai faktor penyebab kecelakaan. 

“Wilayah ini diguyur hujan deras sebelum kecelakaan. Kami tengah menyelidiki apakah faktor alam ini memicu tergelincirnya kereta,” ujarnya dalam konferensi pers, dikutip dari AP News.

Akibat insiden ini, lalu lintas kereta sepanjang 40 km di rute tersebut dihentikan total. 

Baca juga: Penumpang Terlempar dari Kursi, Pesawat Menukik Ratusan Meter Agar Tak Bertabrakan dengan Jet

Deutsche Bahn juga memastikan kerja sama penuh dengan otoritas penyelidikan, dan mengaktifkan jalur hotline darurat bagi keluarga korban dan penumpang yang terdampak.

Evakuasi Besar-Besaran dan Tanggapan Pemerintah

Evakuasi para korban dilakukan dengan cepat oleh tim darurat yang dibantu helikopter dan dokter dari rumah sakit setempat. 

Menurut laporan stasiun televisi lokal SWR, beberapa korban luka telah dibawa ke fasilitas medis dengan helikopter tak lama setelah kecelakaan terjadi.

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan belasungkawa melalui media sosial X (sebelumnya Twitter). 

“Saya berduka cita atas para korban dan menyampaikan simpati terdalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Saya juga mengapresiasi kerja keras layanan darurat yang telah bertindak cepat," tulisnya.

CEO Deutsche Bahn, Richard Lutz, dijadwalkan mengunjungi lokasi kejadian pada hari Senin (28/7/2025).

Ia mengatakan perusahaan sangat terkejut dan berduka atas tragedi ini. 

“Kami turut berduka cita dan berharap para korban luka segera pulih. Kami juga berterima kasih kepada semua relawan dan petugas di lokasi kejadian,” ucapnya.

Sorotan pada Infrastruktur Kereta Jerman

Meski kereta api masih tergolong moda transportasi yang lebih aman dibanding mobil, dengan lebih dari 2.700 kematian akibat kecelakaan jalan raya di Jerman pada 2024, sistem perkeretaapian negara itu mendapat banyak kritik publik. 

Infrastruktur yang sudah tua dan kurang modern kerap menyebabkan keterlambatan serta masalah teknis lainnya.

Kecelakaan ini kembali menyoroti kebutuhan mendesak untuk modernisasi sistem transportasi Jerman

Pemerintah telah berjanji untuk menginvestasikan ratusan miliar euro dalam beberapa tahun ke depan guna memperbaiki dan memperbaharui jaringan transportasi publik, termasuk jalur kereta.

Tragedi ini juga mengingatkan kembali pada beberapa kecelakaan fatal sebelumnya, termasuk insiden tahun 2022 di Bavaria yang menewaskan empat orang.

Selain itu juga kecelakaan kereta kecepatan tinggi pada 1998 di Eschede, yang merenggut 101 nyawa.

Hingga saat ini, proses investigasi masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti insiden. 

Para petugas terus mengumpulkan bukti dari lokasi kejadian, sementara pendeta dan psikolog darurat dikerahkan untuk mendampingi penumpang dan keluarga korban.

(Tribunnews.com/Farra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved