Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Presiden Iran: Kemenangan Israel Ilusi, Program Nuklir Kami Masih Jalan

Presiden Iran Masoud Pezeshkian sebut kemenangan Israel hanyalah ilusi dan program nuklir Iran masih berjalan seteleh perang 12 hari pada bulan Juni.

Tangkapan layar tayangan Al-Jazeera di X @AJArabic
PRESIDEN IRAN - Tangkapan layar tayangan Al-Jazeera, Rabu (23/7/2025) memperlihatkan Presiden Iran Masoud Pezeshkian (kanan) berbicara dalam wawancara dengan Al-Jazeera yang ditayangkan pada Rabu, 23 Juli 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan negaranya siap menghadapi tindakan militer Israel apa pun, dan menekankan klaim penghapusan program nuklir Iran hanyalah ilusi belaka.

"Pasukan Iran siap menyerang jauh ke wilayah Israel lagi," katanya dalam wawancara televisi pertamanya sejak perang Israel melawan Iran Juni lalu.

Kepada Al-Jazeera, ia mengatakan Israel memberikan pukulan berat pada negaranya, tetapi Iran telah menyerang secara mendalam, seraya menekankan Israel menyembunyikan kerugiannya.

Presiden Iran juga mengatakan Israel mencegah pembicaraan apa pun mengenai keberhasilan serangan rudal Iran, mengingat permintaannya untuk menghentikan perang menunjukkan banyak hal.

"Israel ingin mengubah Iran, membubarkannya, melenyapkannya melalui kekacauan, dan menyerang pemerintah Iran, tetapi gagal," kata Masoud Pezeshkian pada Rabu (23/7/2025).

Ia mengatakan Iran tidak menginginkan perang dan tidak percaya gencatan senjata bersifat final, dan menekankan Iran akan mempertahankan diri dengan gigih jika diserang lagi.

Presiden Iran mengakui telah terjadi pelanggaran di negaranya, tetapi ia menganggap faktor penentu adalah teknologi dan pemanfaatan kemampuan Amerika Serikat (AS).

Ia menekankan Iran tidak akan menyerah, seraya menjelaskan pihaknya percaya pada diplomasi dan dialog.

Terkait serangan AS bulan lalu terhadap fasilitas nuklir negaranya, Masoud Pezeshkian membantah pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyatakan bahwa serangan tersebut telah menghancurkan program nuklir negaranya. 

Ia menyebutnya sebagai ilusi, dan mengatakan, "Kemampuan nuklir kita ada di benak para ilmuwan kita, bukan di fasilitas kita."

Menurut pernyataannya, program nuklir dan pengayaan uranium Iran akan terus berlanjut dalam kerangka hukum internasional.

Baca juga: 27 Napi Iran Masih Kabur setelah Israel Bom Penjara Evin Bulan Lalu

Ia juga menekankan Iran sepenuhnya menolak kepemilikan senjata nuklir, dan mencatat Trump mengatakan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, dan Iran pun menerima hal ini.

Masoud Pezeshkian menekankan setiap negosiasi terkait perjanjian nuklir di masa mendatang dengan AS harus didasarkan pada situasi yang saling menguntungkan.

Terkait serangan Iran terhadap pangkalan udara Al-Udeid Qatar pada 23 Juni, Masoud Pezeshkian menegaskan Iran tidak menyerang Negara Qatar atau rakyatnya, melainkan menyerang pangkalan AS yang mengebom negaranya pada sehari sebelumnya.

"Saya memahami posisi dan perasaan warga Qatar. Saya telah berkomunikasi melalui telepon dengan Emir Qatar hari itu," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan