Kisah Anak 10 Tahun Selamatkan Diri Saat Kapal Terbalik di Ha Long Bay: Berenang Lewat Celah Sempit
Anak 10 tahun selamatkan diri saat kapal Wonder Seas terbalik di Ha Long Bay, Vietnam, usai badai hebat terjang perairan wisata.
TRIBUNNEWS.COM, VIETNAM — Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun menceritakan detik-detik saat kapal wisata bernama Wonder Seas terbalik di Teluk Ha Long, Vietnam.
Insiden tragis ini terjadi pada Sabtu (19/7/2025) sekitar pukul 13.45 waktu setempat.
Kapal tersebut membawa total 53 orang, terdiri atas 48 penumpang dan lima awak. Berdasarkan data terkini, sebanyak 34 orang dipastikan tewas, sementara delapan lainnya masih dinyatakan hilang.
Seperti dilansir VietnamNet, anak laki-laki tersebut mengatakan bahwa kapal yang sedang berlayar tiba-tiba diterpa cuaca ekstrem.
Lokasi kejadian berada di dekat Gua Dau Go, yang terletak di Pulau Bo Hon—salah satu pulau utama di kawasan Teluk Ha Long.
Untuk mencapai gua tersebut, pengunjung harus naik perahu dari pelabuhan utama di Teluk Ha Long.
Seorang warga lokal di kawasan tersebut, Tran Trong Hung, mengatakan kepada AFP,
“Langit tiba-tiba menjadi gelap sekitar pukul 2 siang.” Ia menggambarkan kondisi ekstrem saat itu: “Hujan es sebesar jari kaki, disertai hujan deras, badai petir, dan kilat.”
Cuaca ekstrem juga melanda wilayah utara Hanoi, serta provinsi Thai Nguyen dan Bac Ninh. Sejumlah pohon tumbang akibat angin kencang di ibu kota.
Badai datang setelah tiga hari berturut-turut cuaca panas ekstrem dengan suhu mencapai 37 derajat Celsius di beberapa daerah.
Pada saat kapal terbalik, bocah 10 tahun tersebut berusaha menyelamatkan diri.
"Saya menarik napas dalam-dalam, berenang lewat celah sempit, menyelam lalu berenang ke atas. Saya bahkan sempat berteriak minta tolong, lalu saya ditarik oleh perahu yang membawa tentara,” ujarnya kepada VietnamNet.
Baca juga: Jadi Penumpang Kapal Terbalik di Selat Sipora, Anggota DPRD Mentawai dan Keluarganya Selamat
Penyelamatan dan Pencarian Korban Masih Berlangsung
Menurut laporan VNExpress, kapal Wonder Seas dihantam hujan deras mendadak hingga akhirnya terbalik.
Kapal itu mengangkut sebagian besar keluarga dari ibu kota Hanoi, termasuk lebih dari 20 anak-anak.
Penjaga perbatasan berhasil menyelamatkan 11 orang dan menemukan 34 jenazah hingga Sabtu malam.
Tiga jenazah lainnya, yang merupakan awak kapal, ditemukan semalaman di dalam kabin. Upaya pencarian lima korban lainnya masih terus dilakukan hingga Minggu pagi (20/7).
Tim penyelamat, termasuk 15 penyelam, dikerahkan untuk menyisir perairan guna menemukan korban yang belum ditemukan.
Anak laki-laki berusia 10 tahun tersebut termasuk di antara para penyintas dan saat ini dalam kondisi stabil di Rumah Sakit Bai Chay, menurut Direktur RS Le Ngoc Dung.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai keberadaan warga negara Amerika Serikat di antara penumpang.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada Fox News Digital bahwa pihaknya terus memantau situasi dan siap memberikan bantuan bila diperlukan.
Baca juga: Kronologi Kapal Terbalik di Mentawai, Diduga Akibat Cuaca Buruk, 17 Penumpang Berhasil Selamat
Latar Belakang Teluk Ha Long dan Ancaman Badai
Teluk Ha Long, yang terletak di Provinsi Quang Ninh, merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Vietnam.
Teluk ini dikenal dengan air laut berwarna zamrud dan formasi batu kapur menjulang. Nama "Ha Long", yang berarti "Naga yang Turun dari Langit", berasal dari legenda lokal Vietnam.
Namun pada Sabtu lalu, kawasan damai ini berubah menjadi lokasi tragedi. Wonder Seas diterjang badai hebat sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Menurut saksi mata, langit menggelap dengan cepat, disusul oleh butiran es besar, hujan deras, petir, dan kilat.
Angin kencang membalikkan kapal dan menjebak sejumlah orang di dalamnya.
Meski 11 orang berhasil diselamatkan, termasuk seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun yang bertahan selama empat jam di lambung kapal, pencarian kini lebih difokuskan untuk menemukan jenazah korban.
Cuplikan video memperlihatkan penumpang bergelantungan di lambung kapal yang terbalik, sementara lainnya diselamatkan dari laut yang bergelombang.
Bui Cong Hoan dari Asosiasi Kapal Pesiar Teluk Ha Long mengatakan kepada VNExpress,
“Meskipun kapal terbalik dan ruang penumpang terkunci, masih ada celah sekitar 50–60 cm yang cukup untuk oksigen masuk, sehingga bayi itu tetap hidup.”
Remaja tersebut kemudian berhasil diselamatkan melalui jendela kapal yang pecah.
Mai Van Khiem, Direktur Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional, menyebut badai di Vietnam utara tidak berkaitan dengan Topan Wipha yang saat itu sedang bergerak di Laut Cina Selatan.
Topan tersebut diperkirakan akan mendarat di wilayah Vietnam pada awal pekan depan.
Teluk Ha Long sendiri pernah mengalami insiden serupa. Tahun lalu, 30 kapal tenggelam di kawasan Quang Ninh setelah diterjang Topan Yagi.
Sementara bulan ini, sebuah feri juga tenggelam di perairan Bali, Indonesia, menewaskan sedikitnya 18 orang.
Kualifikasi Piala Asia U23: Indonesia & Malaysia Senasib, Vietnam di Ambang Kelolosan |
![]() |
---|
Ranking FIFA Timnas Indonesia Ditahan Lebanon: Gagal Dekati Vietnam, Garuda Terancam Malaysia |
![]() |
---|
Ranking FIFA Timnas Indonesia vs Lebanon: Hitung-hitungan Poin & Kans Bayangi Vietnam |
![]() |
---|
15 Petinju Indonesia Terbang ke Vietnam, Target Emas SEA Games: Siapa Saja yang Masuk Skuad? |
![]() |
---|
Update Ranking FIFA Negara ASEAN Hari Ini: Indonesia Naik ke-117, Vietnam Merugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.