Kronologi Kapal Terbalik di Mentawai, Diduga Akibat Cuaca Buruk, 17 Penumpang Berhasil Selamat
Berikut adalah kronologi terbaliknya kapal penyeberangan yang membawa 18 orang penumpang di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Senin (14/7/2025).
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kapal penyeberangan yang membawa 18 orang penumpang dilaporkan terbalik di perairan Selat Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada Senin (14/7/2025) siang.
Perahu sepanjang 12 meter bermesin 40 PK itu mengalami kecelakaan laut dan diduga terbalik saat berlayar dari Sikakap menuju Tuapejat akibat cuaca buruk.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, menjelaskan bahwa kapal tersebut berangkat dari Sikakap sekitar pukul 08.00 WIB.
Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, kapal tersebut dilaporkan terbalik di tengah perjalanan.
“Boat berangkat dari Sikakap menuju Tuapejat pukul 08.00 WIB. Informasinya pukul 11.00 WIB boat tersebut terbalik di tengah laut,” kata Rudi, Selasa (15/7/2025), dikutip dari TribunPadang.com.
Rudi menuturkan bahwa pihaknya menerima laporan pertama kali dari Kepala Dusun Mapinang Utara sekitar pukul 17.40 WIB.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim SAR gabungan langsung dikerahkan ke lokasi menggunakan kapal RIB 02 sekitar pukul 17.56 WIB.
Lokasi kapal terbalik berada di titik koordinat 2°27'20.26"S 99°56'23.32"E, atau sekitar 32,7 nautical mile (NM) dari Dermaga Tuapejat dengan heading 140°.
Tim SAR menjadikan area tersebut sebagai fokus utama dalam upaya pencarian.
“Tim kita fokuskan menyisir titik terakhir di mana kapal diduga terbalik,” ujarnya.
Rudi mengatakan, saat kejadian, cuaca ekstrem terjadi di perairan Mentawai, ditandai dengan hujan deras, badai, dan gelombang laut yang mencapai 1,25 sampai 2,5 meter.
Baca juga: Sosok Isar Taileleu, Anggota DPRD yang Selamat dari Kecelakaan Laut di Mentawai
“Kemarin cuaca di Mentawai memang buruk, hujan dan badai terjadi sejak pagi. Gelombang laut juga cukup tinggi, mencapai dua setengah meter,” jelas Rudi.
Cuaca buruk ini juga menjadi kendala dalam proses pencarian. Pencarian sempat dihentikan pada malam hari karena gelombang tinggi, dan kembali dilanjutkan pada Selasa pagi (15/7/2025).
“Semalam tim sudah berupaya melakukan pencarian, namun karena cuaca buruk dan gelombang tinggi, pencarian terpaksa dihentikan sementara. Pagi ini pencarian kembali dilanjutkan,” katanya.
Sementara itu, menurut data terkini dari tim SAR, sebanyak 17 dari 18 penumpang sudah berhasil dievakuasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.