Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jubir Hamas Abu Ubaida Kembali Muncul setelah 4 Bulan: Kami Mengejutkan Musuh dengan Taktik Baru

Juru bicara Hamas, Abu Ubaida, kembali muncul dalam video setelah menghilang 4 bulan. Ini isi pidatonya.

Al Aqsa TV
PIDATO ABU UBAIDA - Potret Jubir Hamas Abu Ubaida yang dirilis Al Aqsa TV di saluran Telegram pada 19 Juli 2025. Abu Ubaida kembali muncul dalam video setelah menghilang 4 bulan, ini isi pidatonya. 

“Musuh tidak akan melakukan genosida di hadapan para pemimpin bangsa jika mereka tidak dijamin impunitas, dijamin diam, dan dikhianati,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang terbebas dari tanggung jawab atas pertumpahan darah tersebut.

“Kami tidak membebaskan siapa pun. Setiap orang yang mampu bertindak, sesuai kapasitas dan pengaruhnya, wajib melakukannya.”

Di sisi lain, Abu Ubaida memuji kelompok Ansarullah (Houthi) di Yaman, menyebut mereka sebagai “saudara yang jujur.”

Abu Ubaida turut menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang di seluruh dunia yang menunjukkan solidaritas dan berusaha mematahkan pengepungan terhadap Gaza meskipun dengan risiko tinggi.

Israel Tolak Usulan Hamas

Abu Ubaida menegaskan kembali dukungannya terhadap delegasi negosiasi Palestina dalam perundingan tidak langsung dengan Israel.

Ia mengatakan Hamas telah mengajukan kesepakatan komprehensif untuk membebaskan semua tawanan Israel sekaligus.

Namun, Israel menolaknya.

“Penjahat perang Netanyahu dan para menterinya menolak tawaran kami. Jelas bahwa mereka tidak peduli terhadap nasib tentara mereka,” ucapnya.

Saat ini, perundingan tidak langsung kembali berlangsung di Qatar, namun belum menunjukkan kemajuan signifikan, lapor Middle East Eye.

Baca juga: Pelabuhan Eilat Akan Ditutup, Serangan Houthi Picu Krisis Keuangan Buat Ekonomi Israel Kolaps

Abu Ubaida memperingatkan bahwa jika Israel mengingkari putaran perundingan ini, Hamas tidak akan menjamin kembalinya formula pertukaran tahanan secara parsial atau usulan pembebasan 10 tahanan.

Ia menutup pidatonya dengan menyatakan harapan agar negosiasi yang sedang berlangsung dapat menghasilkan kesepakatan yang mengakhiri perang genosida, menarik pasukan pendudukan, dan memungkinkan bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza.

Gencatan Senjata Israel–Hamas

Mengutip Middle East Eye, Hamas dan Israel sempat menyepakati gencatan senjata tiga tahap pada Januari lalu.

Namun, kesepakatan tersebut runtuh pada bulan Maret setelah Israel merebut kembali beberapa tawanannya dan kembali membombardir Gaza, sehingga perundingan lanjutan terkait penghentian perang secara permanen gagal dimulai.

Sejak itu, pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberikan dukungan penuh kepada Israel dalam konflik di Gaza.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved