Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jubir Hamas Abu Ubaida Kembali Muncul setelah 4 Bulan: Kami Mengejutkan Musuh dengan Taktik Baru

Juru bicara Hamas, Abu Ubaida, kembali muncul dalam video setelah menghilang 4 bulan. Ini isi pidatonya.

Al Aqsa TV
PIDATO ABU UBAIDA - Potret Jubir Hamas Abu Ubaida yang dirilis Al Aqsa TV di saluran Telegram pada 19 Juli 2025. Abu Ubaida kembali muncul dalam video setelah menghilang 4 bulan, ini isi pidatonya. 

TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok Palestina Hamas, Abu Ubaida, kembali muncul dalam sebuah video yang dirilis pada Jumat (18/7/2025).

Kemunculan ini merupakan yang pertama dalam empat bulan terakhir.

Video sebelumnya dirilis pada 6 Maret 2025, saat kelompoknya menegaskan komitmen terhadap gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Dalam video terbarunya, Abu Ubaida mengatakan bahwa sudah empat bulan berlalu sejak militer Israel kembali melanjutkan agresinya di Gaza, seperti dikutip dari Roya News.

Ia menyatakan bahwa Israel telah melanggar gencatan senjata dan mengingkari komitmen yang disepakati selama negosiasi, sehingga memicu kembali eskalasi konflik.

Ia merujuk pada serangan mendadak Israel di Gaza pada bulan Maret, yang terjadi saat gencatan senjata antara kedua pihak masih berlaku.

Taktik Baru

Abu Ubaida mengatakan bahwa kelompoknya telah menerapkan taktik dan metode baru, berdasarkan pelajaran dari apa yang ia sebut sebagai “perang terpanjang dalam sejarah rakyat Palestina.”

"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah membunuh dan melukai ratusan tentara musuh, dan ribuan lainnya menderita penyakit psikologis dan trauma," ujarnya, mengutip Mehr News.

"Para pejuang kami, setelah belajar dari perang dan konfrontasi terpanjang dalam sejarah rakyat kami, kini mengejutkan musuh dengan taktik dan metode baru."

"Dalam beberapa minggu terakhir, para pejuang kami telah melakukan beberapa operasi untuk menangkap tentara Zionis," tambahnya.

Menangkap tentara Israel menjadi salah satu tujuan jangka panjang Hamas, yang biasanya digunakan untuk menegosiasikan pertukaran tahanan.

Baca juga: Hamas Sebut Netanyahu Penjahat, Klaim Israel Menang di Gaza Hanyalah Ilusi Besar

Abu Ubaida menyebut perlawanan bersenjata di Gaza sebagai "sekolah militer terbesar" bagi rakyat yang melawan pendudukan dalam sejarah modern.

Ia menegaskan bahwa Al-Qassam tetap sepenuhnya siap melanjutkan perang jangka panjang, tanpa memedulikan bentuk atau strategi serangan musuh di masa depan.

Ia juga menyampaikan bahwa strategi kepemimpinan Al-Qassam saat ini adalah memaksimalkan kerugian pada pasukan Israel, melakukan operasi dengan dampak tinggi, dan mengejar penangkapan tentara.

Kritik Negara-Negara yang Diam, Memuji Houthi

Dalam pidatonya, Abu Ubaida mengecam keras para pemimpin negara-negara atas sikap diam mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved