Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Trump Sakit, Tutupi Memar di Tangan Pakai Makeup, Apa yang Disembunyikan?
Presiden Trump menjadi sorotan lantaran punggung tangan kanannya tampak tidak rata dan memiliki warna berbeda seperti tertutup makeup.
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah kamera C-SPAN menyorot bagian punggung tangan kanannya yang tampak tidak rata dan memiliki warna berbeda seperti tertutup makeup.
Sorotan ini muncul saat Trump berbicara kepada wartawan sebelum keberangkatannya ke Pittsburgh, pada 16 Juli 2025 kemarin.
Tampilan tersebut segera memicu spekulasi luas di media sosial dan berbagai platform berita, terutama karena lokasi yang ditutupi riasan itu diketahui merupakan tempat munculnya memar besar pada tangan Trump sejak Februari lalu.
Menurut laporan The New Republic, memar serupa terlihat lagi pada bulan April dan Juni.
Bahkan, saat Trump menghadiri pertemuan resmi dengan Putra Mahkota Bahrain pada awal pekan kemarin, bekas riasan concealer berwarna mencolok terlihat menutupi area memar di bagian tangannya saat di foto.
Tampilan tersebut sontak menyorot perhatian netizen, bahkan sejumlah warganet mulai menyoroti kondisi tangan mantan Presiden AS Donald Trump yang tampak bengkak dalam sejumlah foto dan video publik terbaru.
Salah satu pengguna X menulis, “Pergelangan kaki bengkak saat di World Cup. Tangan memar saat jumpa pers. Apakah tim Trump menyembunyikan kondisi kesehatannya?”
Trump Derita Insufisiensi Vena Kronis
Pasca isu terkait tangan Trump bengkak mencuat, Sekretaris Pers Karoline Leavitt angkat bicara.
Ia menjelaskan bahwa presiden 79 tahun itu didiagnosis menderita insufisiensi vena kronis (chronic venous insufficiency).
Insufisiensi vena kronis sendiri merupakan kondisi umum pada lansia yang menyebabkan penumpukan darah di pembuluh vena akibat katup vena tidak berfungsi optimal.
Baca juga: Apa Itu Insufisiensi Vena Kronis? Penyakit yang Dialami Donald Trump di Usia 79 Tahun
Meski menderita Insufisiensi vena kronis, Leavitt menegaskan kondisi Trump prima lantaran penyakit yang diderita Trump tidak berbahaya dan sering terjadi pada orang berusia di atas 70 tahun.
Ia juga mengungkap memar itu konsisten dengan iritasi yang diderita Trump akibat kebiasaan berjabat tangan serta penggunaan aspirin secara rutin untuk mencegah serangan jantung dan stroke.
"Hasil tes USG mengungkapkan bahwa Trump menderita insufisiensi vena kronis, suatu kondisi jinak dan umum terutama pada individu berusia di atas 70 tahun," kata Leavitt, seperti dikutip AFP.
Lebih lanjut, menepis isu miring yang menimpa Presiden AS ke-79 itu, Leavitt mengatakan hasil laboratorium dalam batas normal, dan echocardiogram yang dilakukan menunjukkan tidak ada tanda gagal jantung, gangguan ginjal, maupun penyakit sistemik lainnya.
Apa Itu Insufisiensi Vena Kronis?
Insufisiensi vena kronis adalah kondisi kesehatan di mana pembuluh darah vena (pembuluh balik) di kaki atau tangan tidak bekerja dengan baik dalam mengalirkan darah kembali ke jantung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.