Senin, 29 September 2025

Kecelakaan Pesawat Air India

Laporan WSJ: Kapten Pilot Air India Putus Sakelar Bahan Bakar, Kopilot Panik

Laporan The Wall Street Journal menyebutkan kapten pilot Air India memutus aliran bahan bakar pesawat sebelum jatuh di Ahmedabad pada Juni lalu.

Tangkap layar YouTube Mojo Story / Tangkap layar akun X Dr. Dhruv Chauhan Juru Bicara Nasional Asosiasi Medis India JDN
AIR INDIA JATUH - Pesawat Air India jatuh di atas ruang makan B.J. Korsel Medical College, akibatnya banyak mahasiswa tewas saat makan siang. Pada 17 Juli 2025, The Wall Street Journal mengutip sumber yang mengatakan kapten pilot Air India memutus sakelar bahan bakar pesawat, kopilot panik. 

TRIBUNNEWS.COM - Laporan rekaman suara kokpit mengungkap percakapan antara kapten pilot dan kopilot pesawat Air India sebelum jatuh di Ahmedabad, India, pada 12 Juni lalu dan menewaskan 260 orang.

Rekaman tersebut menunjukkan bahwa kapten mungkin mematikan sakelar bahan bakar tepat setelah lepas landas dari Bandara Ahmedabad, sehingga membuat kopilot panik.

Laporan tersebut mengutip sumber yang mengetahui penilaian awal pejabat Amerika Serikat (AS) yang dirilis oleh The Wall Street Journal (WSJ).

Sementara itu, menurut laporan Reuters, kopilot bertanya kepada kapten mengapa ia memindahkan sakelar bahan bakar ke posisi yang membuat mesin kehilangan bahan bakar dan memintanya mengembalikan aliran bahan bakar.

Penilaian pejabat AS yang dirilis WSJ dan Reuters tidak dimuat dalam dokumen resmi penyelidikan otoritas India dan sumber menekankan masalah tersebut masih dalam penyelidikan.

Sebelumnya, laporan awal yang dirilis oleh otoritas penerbangan India pada minggu lalu mengatakan bahan bakar ke mesin pesawat tampaknya telah dimatikan, hanya beberapa detik setelah Boeing 787-8 Dreamliner lepas landas.

"Menurut laporan awal tersebut, segera setelah lepas landas, sakelar pemutus bahan bakar pesawat untuk kedua mesin berpindah dari posisi 'RUN' ke posisi 'CUTOFF', satu demi satu, dalam waktu satu detik, yang mematikan bahan bakar ke kedua mesin," menurut laporan tersebut.

Dalam rekaman suara kokpit, salah satu pilot terdengar bertanya kepada pilot lainnya, mengapa ia menekan tombol pemutus bahan bakar.

"Pilot lainnya menjawab ia tidak melakukannya," menurut laporan tersebut.

Laporan awal tersebut tidak menyebut pilot mana yang mematikan sakelar bahan bakar, namun sumber WSJ mengatakan yang mematikan sakelar tersebut adalah kapten pilot.

"Dialog antara kedua pilot pesawat menunjukkan bahwa kapten lah yang mematikan sakelar yang mengendalikan aliran bahan bakar ke kedua mesin pesawat," menurut sumber WSJ.

Baca juga: Investigasi Kecelakaan Air India Picu Perdebatan, Sakelar Kontrol Bahan Bakar Tak Bermasalah

Setelah berita tersebut viral, Presiden Federasi Pilot India, Charanvir Singh Randhawa, mengecam laporan WSJ.

"Laporan awal tidak menyatakan sama sekali bahwa pilot telah menggerakkan sakelar kontrol bahan bakar, dan hal ini telah dikonfirmasi oleh rekaman CVR (perekam suara kokpit)," katanya dalam sambutannya pada hari Kamis (17/7/2025), seperti diberitakan ABC News.

"Biarkan tim investigasi menyelidiki secara detail," ujarnya.

Ia menggemakan pernyataan sebelumnya dari Menteri Penerbangan Sipil India, yang meminta publik untuk menunggu dan bersabar hingga laporan akhir tiba.

Setelah kecelakaan itu, Air India mengatakan minggu ini bahwa pemeriksaan pencegahan terhadap mekanisme penguncian sakelar kontrol bahan bakar di semua pesawat Boeing 787 mereka tidak menemukan masalah.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan