Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Demo Guncang AS: 1.600 Lokasi Diserbu Demonstran, Serukan Perlawanan Atas Kebijakan Trump
1.600 lokasi diserbu demonstran yang menolak kebijakan kontroversial Presiden Trump termasuk kebijakan deportasi massal dan pemangkasan anggaran
Ketika jutaan orang turun ke jalan menyuarakan bahwa Amerika menolak segala bentuk pemerintahan otoriter yang memusatkan kekuasaan pada satu orang.
Dalam aksi Kamis ini, warga tidak hanya turun dengan poster dan orasi.
Di Chicago, demonstran juga menggelar acara menyalakan lilin untuk mengenang John Lewis anggota Kongres yang meninggal dunia pada 2020 dan dikenal sebagai pejuang hak-hak sipil yang memimpin pawai legendaris “Bloody Sunday” di Selma, Alabama.
Jika ditarik benang merahnya, protes yang terjadi selama masa jabatan kedua Trump tidak hanya menjadi kelanjutan dari perlawanan sebelumnya, tapi juga mencerminkan meningkatnya kecemasan publik terhadap arah demokrasi di bawah kepemimpinannya.
Dengan semakin terbukanya wacana soal potensi penyalahgunaan kekuasaan, serta meningkatnya tekanan terhadap kelompok-kelompok rentan, masyarakat sipil AS tampaknya bersatu untuk kembali bersuara lantang mengingatkan bahwa mereka belum siap menyerah terhadap otoritarianisme.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.