Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Diduga Pakai Senjata Kimia 'Perang Dunia 1' untuk Serang Ukraina: Bisa Bakar Kulit dan Mata
Dalam serangannya ke Ukraina, Rusia dituduh menggunakan senjata kimia yakni kloropikrin. Zat ini membakar kulit dan mata.
TRIBUNNEWS.COM - Rusia dituduh menggunakan senjata kimia berupa zat pencekik untuk menyerang Ukraina.
Zat tersebut disinyalir dapat membakar kulit dan mata, menyebabkan korban muntah dan kesulitan bernapas.
Investigasi oleh badan intelijen Belanda dan Jerman menemukan Rusia telah menggunakan bahan kimia spesifik yang disebut kloropikrin, ribuan kali secara luas di medan perang.
Diketahui penggunaan senjata kimia dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan Konvensi Jenewa.
"Jika Anda tidak memiliki moral atau prinsip, senjata kimia adalah senjata yang sangat brilian," kata analis militer dan pakar senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon.
"Pada dasarnya, Anda melunakkan parit dengan banyak tembakan artileri, yang akan membuat orang-orang jatuh ke dalam parit dan lubang perlindungan," lanjutnya.
Bretton-Gordon lantas mengatakan Rusia menyerbu dengan drone FPV kecil ini, dan masing-masing menjatuhkan tabung kloropikrin ke dalam parit, mengutip Forces News.
"Ini kemudian menghasilkan uap yang sangat tidak menyenangkan. Ini adalah zat yang menyebabkan tersedak, sehingga tentara yang menghirupnya akan tersedak dan tidak bisa bernapas," imbuhnya lagi.
Dia melanjutkan satu-satunya cara agar prajurit Ukraina dapat menyelamatkan diri yakni segera keluar dari parit, jika tidak memiliki respirator.
"Yang terjadi adalah para prajurit kemudian keluar dari lubang perlindungan mereka, keluar dari parit mereka ke lapangan terbuka dan Rusia mengikutinya dengan tembakan langsung dan artileri," tuturnya.
Sebagai tanggapan, pemerintah Inggris telah memberikan sanksi kepada Institut Penelitian Rusia dan dua pejabat militer senior yang terkait dengan pelanggaran tersebut.
Apa Itu Senjata Kimia Kloropikrin?
Menurut Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), senjata kimia didefinisikan sebagai amunisi dan perangkat yang secara khusus dirancang untuk menyebabkan kematian atau bahaya lain melalui sifat racunnya.
Kloropikrin hanyalah salah satu dari banyak senjata kimia terlarang yang digunakan dalam peperangan selama Perang Dunia Pertama.
Senyawa tersebut, yang digunakan dengan bahan kimia seperti gas mustard, memiliki dampak yang menghancurkan, menewaskan ribuan prajurit di garis depan.
Kengerian yang ditimpakan kepada pasukan selama Perang Dunia Pertama memicu lahirnya Konvensi Senjata Kimia, yang dikombinasikan dengan Konvensi Jenewa, menjadikan produksi dan penggunaan senjata kimia sebagai kejahatan perang.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Rusia Pakai Senjata Kimia
Senjata Kimia Kloropikrin
Perang Dunia I
Rusia
Ukraina
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Ukraina Klaim Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Rusia Buk-M3 Senilai Rp655 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.