Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Sempat Menyangkal, Pentagon Akhirnya Akui Rudal Iran Jebol Pertahanan Patriot di Pangkalan Al Udeid

Klaim Iran bahwa rudal balistik mereka mampu menembus sistem pertahanan Patriot Amerika Serikat di Qatar, akhirnya terkonfirmasi. 

Kolase Tribunnews
TEMBUS PATRIOT - Amerika Serikat akhirnya mengakui rudal Iran mampu menjebol sistem pertahanan udara Patriot yang mereka tempatkan di Qatar. 

Pengakuan yang tertunda ini menyoroti praktik penahanan informasi pada awalnya hingga bukti yang tak terbantahkan, seperti citra satelit, memerlukan konfirmasi publik.

Sementara analis Barat yang awalnya memang meremehkan kemampuan rudal balistik Iran berusaha menutupi kesalahan pandangan mereka dengan mengatakan, keberhasilan serangan Iran tersebut mungkin berasal dari kombinasi kejutan taktis dan potensi keterbatasan pada sistem Patriot MIM-104.

"Iran, yang kemungkinan menggunakan rudal balistik canggih dengan teknologi penghindaran radar atau kemampuan manuver, mungkin telah memilih lintasan atau waktu yang mempersulit intersepsi. Jika rudal tersebut merupakan bagian dari salvo terkoordinasi, sistem Patriot mungkin kewalahan oleh beberapa target, sehingga memungkinkan satu rudal lolos," ujar mereka.

Selain itu, peringatan Iran sebelumnya, meskipun bersifat diplomatis, mungkin telah digunakan untuk mengalihkan perhatian, sehingga mengurangi waktu reaksi pertahanan.

Para analis ini, seperti dikutip situs ,militer bulgaria menduga, penyebab lainnya adalah tantangan operasional atau teknis dalam sistem Patriot atau koordinasi antara pasukan AS dan Qatar

"Meskipun efektivitasnya tinggi, Patriot bukannya tanpa kesalahan, terutama terhadap rudal modern dengan lintasan rendah atau penanggulangan radar," kata mereka yang awalnya percaya diri tak ada satu rudal Iran yang mampu menembus Patriot.

Baca juga: Iran Minta Putin Turun Tangan Bantu Pulihkan Aset Nuklir yang Kena Serangan Israel-AS

Terletak sekitar 30 kilometer di barat daya ibu kota, Doha, Al Udeid telah menjadi pangkalan militer AS terbesar di Timur Tengah, menampung sekitar 10.000 personel AS bersama personel dari Angkatan Udara Qatar, Inggris, dan pasukan sekutu lainnya. 

Pangkalan ini berfungsi sebagai pusat utama operasi Komando Pusat AS [CENTCOM], yang mendukung misi udara dan logistik di wilayah-wilayah seperti Afghanistan, Irak, dan Suriah.

Pada tahun 2003, pangkalan ini menjadi pos komando pusat bagi pasukan AS setelah relokasi mereka dari Arab Saudi, dan pada Januari 2024, AS dan Qatar menandatangani perjanjian untuk memperpanjang kehadiran AS di pangkalan tersebut selama satu dekade lagi, yang menggarisbawahi pentingnya lokasi tersebut secara strategis.

Komponen infrastruktur penting di Al Udeid adalah radome, yang melindungi sistem komunikasi satelit Modernized Enterprise Terminal [MET]. 

Dipasang pada tahun 2016 dengan biaya $15 juta, sistem ini merupakan yang pertama di luar AS dan menyediakan tautan suara, video, dan data yang aman antara personel militer dan komando.

MET dilengkapi teknologi anti-jamming, yang menjadikannya vital untuk komunikasi yang aman dalam operasi militer yang kompleks. Radome melindungi peralatan sensitif dari kondisi gurun yang keras sekaligus memungkinkan transmisi sinyal radio tanpa hambatan.

Sistem MIM-104 Patriot, landasan pertahanan udara dan rudal AS, dikembangkan oleh Raytheon pada tahun 1970-an dan pertama kali digunakan pada tahun 1984. 

Awalnya dirancang untuk melawan pesawat, sistem ini telah ditingkatkan berkali-kali untuk mengatasi rudal balistik, rudal jelajah, dan drone.

Patriot adalah sistem bergerak yang terdiri dari radar AN/MPQ-53/65, pusat komando, peluncur, dan rudal pencegat seperti PAC-2 dan PAC-3. Radar, dengan jangkauan hingga 100 kilometer, merupakan inti sistem, yang mendeteksi dan melacak target dengan presisi tinggi.

Namun, serangan rudal-rudal Iran Juni lalu menggambarkan kerentanan pertahanan Amerika Serikat ini.

Bisa dibayangkan jika Iran melakukan salvo puluhan rudal dalam sekali tembak. Hampir mustahil bagi Patriot untuk menepis itu semua.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved