Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Gencatan Senjata dengan Hamas Terancam Gagal, Israel Intensifkan Serangan

Perundingan gencatan senjata 60 hari dengan Hamas terancam gagal, Israel kini mengintensifkan serangan di wilayah Gaza.

RNTV/TangkapLayar
ISRAEL INTENSIFKAN SERANGAN - Suasana Kafe al-Baqa, sebuah lokasi berkumpul di pinggir pantai yang ramai di Gaza seusai dibom Israel pada Senin (30/6/2025). Israel mengintensifkan serangannya ke wilayah Gaza setelah perundingan gencatan senjata selama 60 hari dengan Hamas terancam gagal. 

TRIBUNNEWS.COM - Perundingan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas terancam gagal.

Terancamnya kegagalan perundingan gencatan senjata tersebut terjadi setelah banyak pihak terpecah mengenai sejauh mana penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Perundingan tidak langsung mengenai usulan AS untuk gencatan senjata 60 hari berlanjut sepanjang hari Sabtu (12/7/2025).

Delegasi dari Israel dan Hamas telah berada di Qatar untuk mendorong kesepakatan yang mencakup pembebasan sandera secara bertahap, penarikan pasukan Israel, dan diskusi tentang cara mengakhiri perang.

Pejabat Israel menyalahkan kebuntuan ini pada Hamas, yang menurutnya "tetap keras kepala, berpegang teguh pada posisi yang tidak memungkinkan para mediator untuk mencapai kesepakatan".

Di sisi lain, Hamas sebelumnya menyalahkan tuntutan Israel atas terhambatnya kesepakatan tersebut.

Mengutip Reuters, sebuah sumber Palestina mengatakan, Hamas telah menolak peta penarikan yang diusulkan Israel.

Dalam peta tersebut, Israel berencana menarik pasukannya sekitar 40 persen dari wilayah Gaza, termasuk seluruh wilayah selatan Rafah dan wilayah lebih jauh di Gaza utara dan timur.

Dua sumber Israel mengatakan Hamas ingin Israel mundur ke garis yang dipertahankannya dalam gencatan senjata sebelumnya sebelum memperbarui serangannya pada bulan Maret.

Sumber Palestina tersebut mengatakan masalah bantuan dan jaminan berakhirnya perang juga menjadi tantangan.

Krisis ini dapat diselesaikan dengan intervensi AS yang lebih besar, kata sumber tersebut.

Baca juga: Israel Panik, Data Intelijen Elit Bocor, Ribuan Identitas Pasukan Rahasia Israel Terungkap

Hamas telah lama menuntut kesepakatan untuk mengakhiri perang sebelum membebaskan sandera yang tersisa.

Sementara Israel bersikeras akan mengakhiri pertempuran hanya ketika semua sandera dibebaskan dan Hamas dibubarkan sebagai kekuatan tempur dan pemerintahan di Gaza.

Israel Intensifkan Serangan ke Gaza

Sebanyak 59 warga Palestina di Gaza dilaporkan tewas setelah militer Israel melepaskan tembakan di dekat pusat bantuan.

Palang Merah mengatakan, 25 orang "dinyatakan meninggal saat tiba" dan "enam lainnya meninggal setelah dirawat" menyusul tembakan di dekat pusat distribusi bantuan di kota Gaza selatan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved