Senin, 6 Oktober 2025

Perisai Udara Negara-negara Eropa dalam Masalah, Amerika Mulai Kesulitan Pasok Sishanud Patriot

Amerika Serikat kesulitan memenuhi permintaan global untuk sistem rudal Patriot, terutama kepada sekutu mereka di Eropa.

|
Laman NATO
SISTEM RUDAL PATRIOT - Amerika Serikat kesulitan memenuhi permintaan global untuk sistem rudal Patriot, terutama kepada sekutu mereka di Eropa. 

Sementara itu, teknologi yang sedang berkembang, seperti pertahanan berbasis laser, menjanjikan solusi hemat biaya tetapi masih jauh dari penerapan operasional.

Implikasi strategis dari kekurangan ini bergema di seluruh NATO. Aliansi, yang dibentuk untuk melawan ancaman Soviet, kini menghadapi lanskap kompleks di mana perang rudal dan drone mendominasi. 

Seruan Rubio agar sekutu berbagi Patriot menyoroti perlunya tindakan kolektif, namun juga mengungkap keretakan di dalam NATO.

Negara-negara yang lebih kecil, dengan anggaran pertahanan terbatas, sangat bergantung pada dukungan AS, sementara anggota yang lebih besar seperti Jerman menghadapi tekanan domestik untuk memprioritaskan keamanan nasional. 

Dinamika ini menantang kohesi aliansi, terutama karena AS mendorong pembagian beban yang lebih besar.

Pernyataan Rubio pada 20 Mei 2025, dalam sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat, yang dilaporkan oleh The Kyiv Independent, memperkuat poin ini, dengan mencatat bahwa tidak ada negara NATO yang tampaknya bersedia melepaskan sistem Patriot-nya, bahkan ketika AS berupaya memperkuat pertahanan sekutu.

Inovasi teknologi menawarkan potensi jalan ke depan. 

AS dan sekutunya telah mulai mengeksplorasi solusi pertahanan udara generasi mendatang untuk melengkapi sistem seperti Patriot. 

Senjata energi terarah, seperti laser berkekuatan tinggi, menjanjikan untuk menetralisir ancaman dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada rudal tradisional.

Angkatan Darat AS telah menguji prototipe, dengan Lockheed Martin dan Raytheon mengembangkan sistem yang mampu mencegat drone dan rudal kecil.

Namun, teknologi ini masih dalam tahap awal, dengan penyebaran operasional kemungkinan satu dekade lagi.

Untuk sementara, peningkatan produksi Patriot tetap menjadi prioritas, dengan Raytheon dilaporkan memperluas fasilitasnya di Massachusetts dan Arizona untuk memenuhi permintaan, menurut sumber industri.

Peran Patriot dalam peperangan modern melampaui spesifikasi teknisnya. Pengerahannya menandakan niat strategis, meyakinkan sekutu dan menghalangi musuh. Bagi negara-negara seperti Polandia, yang mengoperasikan Patriot di sepanjang perbatasannya dengan Belarus, sistem ini berfungsi sebagai benteng terhadap ancaman regional.

Demikian pula, Rumania dan Belanda telah mengintegrasikan Patriot ke dalam jaringan pertahanan udara mereka, yang memperkuat sayap timur NATO

Kemampuan sistem untuk berintegrasi dengan aset NATO lainnya, seperti kapal angkatan laut yang dilengkapi Aegis, memperkuat nilai strategisnya, menciptakan jaringan pertahanan berlapis yang mampu melawan beragam ancaman.

Sebagai perbandingan, sistem S-400 Rusia, yang sering disebut sebagai pesaing Patriot, menawarkan jangkauan serangan yang lebih jauh dan kapasitas rudal yang lebih besar per baterai. S-400 dapat menembakkan hingga 48 rudal dan menyerang target pada jarak lebih dari 150 mil, melampaui kemampuan Patriot dalam beberapa metrik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved