Senin, 29 September 2025

VIRAL Video Polisi Jepang Salah Gerebeg Kantor Yakuza, Ternyata untuk Lelucon

Video tersebut dibuat oleh sekelompok YouTuber asal Jepang yang menamakan diri mereka Ayrton Mocha, beranggotakan enam orang dengan nama samaran

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
GEREBEK KANTOR YAKUZA - Adegan orang sipil biasa yang bingung rumahnya digrebeg polisi Tokyo yang menyangka sebagai kantor geng Yakuza Jepang. Banyak yang percaya seperti hal benaran kesalahan polisi terjadi melakukan salah grebeg kantor Yakuza ternyata hanya lelucon. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok polisi Jepang seolah-olah salah menggerebek kantor Yakuza ternyata hanyalah konten parodi.

Video ini sempat viral dan telah ditonton sedikitnya 732 ribu kali, memicu kesalahpahaman bahwa insiden salah grebek benar-benar terjadi.

Video tersebut dibuat oleh sekelompok YouTuber asal Jepang yang menamakan diri mereka Ayrton Mocha, beranggotakan enam orang dengan nama samaran.

Tujuan video itu adalah untuk hiburan semata, namun banyak penonton yang mengira itu adalah kejadian nyata.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak sejumlah pria berpakaian seperti penyelidik Kepolisian Metropolitan Tokyo berjalan di kawasan permukiman di Nerima, Tokyo.

Baca juga: 4 Anggota Yakuza di Tokyo Ditahan karena Operasikan Kantor di Dekat Perpustakaan

Seorang narator menyerupai penyiar berita menyebutkan bahwa polisi tengah menuju markas geng Yakuza yang ditunjuk di Tokyo.

Setibanya di lokasi, mereka menggedor pintu dan berteriak, “Ola! Keluar!” seraya menyebut tengah melakukan penangkapan terhadap tersangka Kenji Badoka, yang disebut sebagai eksekutif geng fiktif Aibisoka Gumi.

Namun, setelah pintu dibuka, yang keluar justru warga sipil biasa yang tampak kebingungan.

Salah satu penyelidik bahkan menunjukkan surat perintah penangkapan, tetapi penghuni rumah hanya menjawab, “Mungkin di sebelah, ya?” dengan ekspresi heran.

Para “penyelidik” kemudian terdiam canggung, menyadari mereka salah alamat.

Video tersebut sempat beredar luas di Twitter dan situs-situs berbagi video sejak 28 Januari 2023, dan bahkan masih dipercaya oleh sebagian warganet hingga kini.

Sejumlah komentar di media sosial menunjukkan banyak penonton yang mengira video itu asli. Beberapa bahkan menyayangkan tindakan polisi dan menyarankan agar mereka meminta maaf.

Namun, pihak kepolisian Jepang telah memastikan bahwa video tersebut adalah rekayasa. “Itu cuma video lelucon saja, ngawur,” ujar salah satu petugas kepolisian Jepang kepada Tribunnews, Selasa (8/7/2025).

Video itu diketahui merupakan cuplikan dari salah satu serial video lelucon buatan Ayrton Mocha, yang telah aktif di platform YouTube sejak 1 Januari 2023.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan