VIRAL Video Polisi Jepang Salah Gerebeg Kantor Yakuza, Ternyata untuk Lelucon
Video tersebut dibuat oleh sekelompok YouTuber asal Jepang yang menamakan diri mereka Ayrton Mocha, beranggotakan enam orang dengan nama samaran
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok polisi Jepang seolah-olah salah menggerebek kantor Yakuza ternyata hanyalah konten parodi.
Video ini sempat viral dan telah ditonton sedikitnya 732 ribu kali, memicu kesalahpahaman bahwa insiden salah grebek benar-benar terjadi.
Video tersebut dibuat oleh sekelompok YouTuber asal Jepang yang menamakan diri mereka Ayrton Mocha, beranggotakan enam orang dengan nama samaran.
Tujuan video itu adalah untuk hiburan semata, namun banyak penonton yang mengira itu adalah kejadian nyata.
Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, tampak sejumlah pria berpakaian seperti penyelidik Kepolisian Metropolitan Tokyo berjalan di kawasan permukiman di Nerima, Tokyo.
Baca juga: 4 Anggota Yakuza di Tokyo Ditahan karena Operasikan Kantor di Dekat Perpustakaan
Seorang narator menyerupai penyiar berita menyebutkan bahwa polisi tengah menuju markas geng Yakuza yang ditunjuk di Tokyo.
Setibanya di lokasi, mereka menggedor pintu dan berteriak, “Ola! Keluar!” seraya menyebut tengah melakukan penangkapan terhadap tersangka Kenji Badoka, yang disebut sebagai eksekutif geng fiktif Aibisoka Gumi.
Namun, setelah pintu dibuka, yang keluar justru warga sipil biasa yang tampak kebingungan.
Salah satu penyelidik bahkan menunjukkan surat perintah penangkapan, tetapi penghuni rumah hanya menjawab, “Mungkin di sebelah, ya?” dengan ekspresi heran.
Para “penyelidik” kemudian terdiam canggung, menyadari mereka salah alamat.
Video tersebut sempat beredar luas di Twitter dan situs-situs berbagi video sejak 28 Januari 2023, dan bahkan masih dipercaya oleh sebagian warganet hingga kini.
Sejumlah komentar di media sosial menunjukkan banyak penonton yang mengira video itu asli. Beberapa bahkan menyayangkan tindakan polisi dan menyarankan agar mereka meminta maaf.
Namun, pihak kepolisian Jepang telah memastikan bahwa video tersebut adalah rekayasa. “Itu cuma video lelucon saja, ngawur,” ujar salah satu petugas kepolisian Jepang kepada Tribunnews, Selasa (8/7/2025).
Video itu diketahui merupakan cuplikan dari salah satu serial video lelucon buatan Ayrton Mocha, yang telah aktif di platform YouTube sejak 1 Januari 2023.
Tiga WNI Ditangkap Usai Coba Rampok Rumah di Jepang, Kini Ditahan Terpisah di Ibaraki |
![]() |
---|
Bobol Rumah dan Lukai Pemilik, Tiga WNI Tanpa Izin Tinggal Dicokok Polisi Jepang |
![]() |
---|
Cek Rp3,75 Miliar Gagal Dicairkan, Saldo Youtuber Ranggo Hanya Rp3 Juta |
![]() |
---|
Momen Kocak Lionel Messi Abaikan YouTuber IShowSpeed di Piala Dunia Antarklub 2025 |
![]() |
---|
TikToker Terkenal Khaby Lame Ditahan di Imigrasi AS, Kenapa dan Bagaimana Nasibnya Sekarang? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.