Senin, 29 September 2025

Bobol Rumah dan Lukai Pemilik, Tiga WNI Tanpa Izin Tinggal Dicokok Polisi Jepang

Mereka diduga masuk ke sebuah rumah di Kota Hokota pada Januari tahun ini dengan maksud mencuri uang dan barang

Editor: Eko Sutriyanto
Google Maps
TIGA WNI MERAMPOK - Kantor polisi Hokota Ibaraki Jepang. Tiga pria berkewarganegaraan Indonesia ditangkap karena membobol sebuah rumah di Kota Hokota, Prefektur Ibaraki, dengan maksud mencuri uang dan barang-barang lainnya, serta melukai seorang penduduk laki-laki Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Tiga pria berkewarganegaraan Indonesia ditangkap karena membobol sebuah rumah di Kota Hokota, Prefektur Ibaraki, dengan maksud mencuri uang dan barang-barang lainnya, serta melukai seorang penduduk laki-laki Jepang.

“Tiga orang WNI baru-baru ini kami tangkap karena dicurigai melakukan perampokan dan melukai warga Jepang,” ujar sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang, Senin (30/6/2025).

Ketiganya adalah Bayu Rudiarto (34),  Nanda Arif Rianto (33) dan Jaka Sandra (23) yang semuanya merupakan karyawan paruh waktu asal Indonesia yang visanya telah habis (ilegal).

Mereka diduga masuk ke sebuah rumah di Kota Hokota pada Januari tahun ini dengan maksud mencuri uang dan barang.

Saat seorang pria Jepang berusia 45 tahun mendengar kebisingan dan datang memeriksa, ketiganya mendorong korban hingga jatuh dan membentur benda keras, menyebabkan luka serius pada lutut kirinya.

Baca juga: Kebakaran Asrama di Kagawa Jepang, Belasan Pekerja Migran asal Indonesia Selamat

Korban membutuhkan perawatan pemulihan selama sedikitnya satu bulan.

Menurut polisi, ketiga pelaku melarikan diri menggunakan mobil wagon yang sempat diparkir di dekat lokasi kejadian.

Aksi mereka terekam kamera pengawas (CCTV), yang menjadi petunjuk utama hingga akhirnya ketiganya berhasil ditangkap baru-baru ini.

Ketiga WNI tersebut awalnya memasuki Jepang dengan visa tinggal jangka pendek dan bekerja sebagai peserta pelatihan magang teknis.

Setelah visa habis, mereka tinggal secara ilegal di sebuah hotel kosong di Kota Namegata, Prefektur Ibaraki.

Menurut kesaksian korban, ada empat orang yang masuk ke dalam rumah.

Polisi saat ini masih menyelidiki identitas pelaku keempat dan menduga ada jaringan lain yang terlibat dalam kasus ini.

Diskusi mengenai perampokan ini menjadi perhatian di kalangan komunitas Pencinta Jepang. Bagi yang ingin bergabung, bisa mengirimkan nama lengkap, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: [email protected].

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan