Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Diisukan Runtuh: 95 Persen Pemimpin Tewas, Tak Lagi Kendalikan Gaza
Hamas diisukan runtuh usai 95 jenderal dan pemimpin tertinggi termasuk Yahya Sinwar tewas, jadi korban serangan rudal Israel sejak 7 Oktober 2023
Hamas mengatakan bahwa mereka telah memberikan "tanggapan positif" kepada para mediator, terkait tiga tuntutan yang diajukan dalam perundingan gencatan senjata.
Diantaranya pembebasan 10 tawanan Israel yang masih hidup yang ditahan Hamas dan jenazah 18 orang lainnya sebagai ganti warga Palestina yang ditawan di penjara Israel, kemudian penarikan militer Israel.
Serta penghentian Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) dan tuntutan atas jaminan internasional bahwa serangan Israel di Gaza tidak akan terulang.
Namun pada sesi pertama perundingan gencatan senjata tidak langsung antara Hamas dan Israel di Qatar berakhir tanpa hasil.
Alasannya, pihak Israel yang menghadiri perundingan itu tidak memiliki mandat yang cukup untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas.
“Setelah sesi pertama negosiasi tidak langsung di Doha, delegasi Israel tidak memiliki otoritas yang memadai dan tidak diberi mandat untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas, karena mereka tidak memegang kekuasaan nyata,” kata dua sumber Palestina kepada Reuters pada Senin dini hari, 7 Juli 2025.
Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Benjamin Netanyahu sebelumnya, yang mengatakan negosiator Israel dalam perundingan gencatan senjata memiliki instruksi yang jelas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan syarat-syarat yang telah diterima Israel.
(Tribunnews.com/Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.