Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Ali Khamenei Tampil Perdana usai Perang Iran-Israel, Ini Profil sang Pemimpin Tertinggi Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei muncul di publik usai perang Israel-Iran. Berikut profil lengkapnya, dari ulama hingga Presiden Iran.

https://english.khamenei.ir/
KHAMENEI BUKA SUARA - Foto ini diambil dari https://english.khamenei.ir/ pada Senin (23/6/2025) yang menampilkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Khamenei akhirnya angkat bicara untuk pertama kalinya sejak Amerika Serikat meluncurkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas nuklir Iran. Simak profil dan sosok Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman profil dan sosok Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Ali Khamenei naik ke tampuk kekuasaan tertinggi Iran pada 1989, usai wafatnya pendiri Republik Islam, Ayatollah Khomeini, pada tahun yang sama.

Ali Khamenei dikenal sebagai ulama Syiah berpengaruh.

Ali Khamenei lahir di Mashhad pada 17 Juli 1939 dan berasal dari keluarga ulama terkemuka.

Sebelum menjadi Pemimpin Tertinggi, Khamenei menjabat Presiden Iran selama dua periode, dari 1981 hingga 1989, di masa perang Iran-Irak.

Ali Khamenei aktif menentang Shah Mohammad Reza Pahlavi pada masa muda, beberapa kali dipenjara dan diasingkan karena aktivitas politik revolusioner.

Situs resmi english.khamenei.ir mencatat ia memiliki pengaruh luas lewat ceramah keagamaan dan penunjukan pejabat kunci di lembaga negara.

Encyclopaedia Britannica menyebutkan Khamenei sebagai sosok yang menekankan nilai Revolusi Islam, anti-Barat, dan pembangunan pertahanan nasional.

Menurut The Guardian, Minggu (6/7/2025), Khamenei baru-baru ini muncul di publik untuk pertama kalinya sejak perang besar Israel-Iran, membantah spekulasi soal kesehatannya.

Awal Kehidupan dan Pendidikan

Ali Hosseini Khamenei lahir pada 17 Juli 1939 di Kota Mashhad, Iran.

Ali Khamenei berasal dari keluarga ulama Syiah terkemuka, dengan ayahnya Sayyid Javad Khamenei yang dikenal sebagai seorang ahli agama.

Baca juga: Ali Khamenei Muncul Kembali ke Publik untuk Pertama Kalinya sejak Perang Iran-Israel Berakhir

Sejak kecil, Ali Khamenei belajar di hawzah atau seminari Islam Syiah, mempelajari fiqh, usul, filsafat, dan tafsir.

Aktivisme Politik Melawan Shah

Menurut situs resmi english.khamenei.ir, sejak muda Khamenei aktif melawan rezim Shah Mohammad Reza Pahlavi.

Ali Khamenei terlibat dalam gerakan revolusi Islam, pernah ditangkap dan diasingkan beberapa kali karena aktivitas politik anti-monarki.

Setelah Revolusi 1979, Ali Khamenei menjadi salah satu tokoh penting dalam membangun sistem Republik Islam.

Karier Politik Sebelum Jadi Pemimpin Tertinggi

Pada awal berdirinya Republik Islam Iran, Ali Khamenei menjabat sejumlah posisi strategis.

Ali Khamenei menjadi anggota Dewan Revolusi, Wakil Menteri Pertahanan, dan kemudian terpilih sebagai Presiden Iran pada 1981.

Ali Khamenei memimpin dua periode hingga 1989, termasuk saat perang Iran-Irak, bekerja sama dengan Perdana Menteri Mir-Hossein Mousavi.

Menjadi Pemimpin Tertinggi Iran

Setelah wafatnya Ayatollah Khomeini pada Juni 1989, Ali Khamenei ditunjuk oleh Dewan Ahli sebagai Pemimpin Tertinggi Iran.

Jabatan ini memberinya otoritas tertinggi di bidang agama dan politik, termasuk atas angkatan bersenjata, lembaga peradilan, dan kebijakan strategis.

Menurut Britannica, Ali Khamenei dikenal menekankan nilai-nilai Revolusi Islam, anti-Amerikanisme, dan perlawanan terhadap pengaruh Barat.

Ali Khamenei juga mendorong pengembangan teknologi nuklir untuk tujuan sipil dan memperkuat industri pertahanan nasional.

Pengaruh Keagamaan dan Politik

Situs english.khamenei.ir mencatat Khamenei dikenal luas lewat ceramah dan tulisan keagamaan.

Ali Khamenei memiliki pengaruh besar dalam penunjukan pejabat tinggi, termasuk imam jumat dan pengawas sistem yudisial.

Dengan latar ulama Syiah dan pengalaman panjang di politik Iran, ia dianggap menjaga kesinambungan ideologi Republik Islam sejak revolusi 1979 hingga kini.

Baca juga: Trump Mengaku Tak Jadi Cabut Sanksi ke Iran setelah Dengar Pidato Ali Khamenei yang Menyindirnya

Penampilan Publik Terbaru Usai Perang Iran-Israel

Menurut laporan The Guardian, Ali Khamenei baru-baru ini tampil di publik untuk pertama kalinya sejak perang besar antara Iran dan Israel.

Penampilan itu mematahkan spekulasi mengenai kesehatannya di tengah ketegangan regional.

Kehadirannya menjadi pesan simbolik untuk menegaskan otoritasnya dalam politik Iran pascakonflik.

Biodata Ali Khamenei

Nama lengkap: Sayyid Ali Hosseini Khamenei

Tempat, tanggal lahir: Mashhad, Iran, 17 Juli 1939

Kewarganegaraan: Iran

Agama: Islam (Syiah)

Jabatan saat ini: Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran (sejak 4 Juni 1989)

Jabatan sebelumnya:

  • Presiden Iran (1981–1989)
  • Wakil Menteri Pertahanan Iran
  • Anggota Dewan Revolusi Islam
  • Imam Salat Jumat Tehran

Pendidikan:

  • Studi agama di Hawzah (seminari Islam Syiah) Mashhad dan Najaf
  • Belajar fiqh, filsafat Islam, usul fiqh, dan tafsir
  • Guru-gurunya termasuk Ayatollah Borujerdi dan Ayatollah Khomeini

Ayah: Sayyid Javad Khamenei (ulama Syiah)

Pasangan: Khadijeh Saqafi

Baca juga: Profil dan Kontroversi Israel Katz, Menhan Israel yang Sebut Pihaknya Berniat Habisi Ali Khamenei

Jumlah anak: 6 orang anak

Bahasa yang dikuasai: Persia, Arab, dan sedikit bahasa Inggris

Riwayat penjara dan pengasingan: Beberapa kali dipenjara dan diasingkan pada 1960–1970-an karena aktivitas politik anti-Shah

Tampil di publik terakhir: 6 Juli 2025, untuk pertama kalinya sejak perang Israel-Iran

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved