10 Negara Pengekspor Beras Terbesar di Dunia pada 2025, Indonesia Posisi Berapa?
Berikut adalah daftar 10 negara yang dinobatkan sebagai pengekspor beras terbesar di dunia tahun 2025, Indonesia masuk dalam urutan ke berapa?
5. Amerika Serikat
Di luar dugaan, Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu pemain penting dalam produksi dan ekspor beras dunia.
Meski bukan negara konsumen beras terbesar, AS menempati posisi penting dalam rantai pasok global, terutama dalam kategori beras berkualitas tinggi dan hasil pertanian modern.
Menurut data USDA dan FAO tahun 2025, Amerika Serikat memproduksi sekitar 6 hingga 7 juta ton beras setiap tahun.
Dengan lebih dari 50 persen hasil produksinya diekspor ke berbagai negara, termasuk Meksiko, Jepang, Haiti, Irak, dan negara-negara di Amerika Latin serta Timur Tengah.
AS saat ini menjadi salah satu dari sepuluh besar eksportir beras dunia, dengan nilai ekspor mencapai miliaran dolar AS per tahun.
Keunggulan utama Amerika dalam produksi beras terletak pada teknologi pertanian mutakhir dan efisiensi sistem produksi.
Pertanian di AS sangat terindustrialisasi, menggunakan mekanisasi penuh mulai dari penanaman, irigasi otomatis, pemupukan presisi, hingga panen dan pengolahan pasca-panen.
Lewat produktivitas tinggi dan efisiensi tenaga kerja, petani di negara bagian penghasil utama seperti Arkansas, California, Louisiana, Texas, dan Mississippi mampu menghasilkan beras dalam skala besar dan konsisten.
6. Myanmar
Myanmar membuktikan bahwa ia masih menjadi kekuatan penting dalam rantai pasok beras global, meski sering luput dari sorotan utama dunia.
Menurut data FAO dan USDA tahun 2025, Myanmar memproduksi sekitar 12 juta ton beras per tahun.
Sebagian besar hasil produksinya digunakan untuk konsumsi domestik, namun sekitar 2–3 juta ton diekspor ke negara-negara tetangga seperti Tiongkok, Bangladesh, dan beberapa negara Afrika dan Timur Tengah.
Jumlah ini menempatkan Myanmar dalam 10 besar negara penghasil dan pengekspor beras terbesar dunia.
Myanmar dikenal menghasilkan berbagai jenis beras lokal, termasuk beras berbutir panjang dan beras lengket (glutinous rice), yang banyak disukai oleh pasar Asia Tenggara dan Asia Timur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.