Senin, 29 September 2025

2,49 Ribu Ton Beras SPHP Digelontorkan dalam Gerakan Pangan Murah di Jawa Timur

Perum Bulog bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah

Editor: Sanusi
HO
JAGA PASOKAN PANGAN - Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 828 titik se-Jawa Timur, Selasa (23/9/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perum Bulog bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 828 titik se-Jawa Timur, Selasa (23/9/2025).

Acara yang dipusatkan di Taman Mundu 10 November Surabaya ini, diharapkan memperkuat stabilitas pangan di Jawa Timur sekaligus mendukung program nasional pengendalian inflasi.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan, GPM serentak ini dijalankan dalam memastikan pasokan pangan selalu tersedia dengan harga yang terjangkau.

“Hingga pagi ini tercatat ada 828 titik penyaluran beras SPHP di seluruh kabupaten/kota Jawa Timur. Di setiap titik, Bulog menyiapkan rata-rata 3 ton beras, sementara khusus di Taman Mundu kami sediakan hingga 10 ton. Stok yang kami siapkan sangat cukup, sehingga masyarakat bisa membeli beras sesuai HET pemerintah yakni Rp55.000 per kemasan 5 kilogram,” jelas Rizal.

Beras SPHP adalah singkatan dari Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.

Ini merupakan jenis beras yang disediakan oleh pemerintah Indonesia melalui Perum Bulog sebagai bagian dari program untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan beras di pasar.

Menurutnya, tujuan utama dari penyaluran beras SPHP ini adalah menstabilkan harga beras di pasaran agar tidak melebihi harga eceran tertinggi (HET), menjaga ketersediaan pasokan di tingkat konsumen, serta mendukung pengendalian inflasi di daerah.

Baca juga: Mendagri Ajak Pemda Perkuat Kerja Sama dengan BPS dan Bulog untuk Kendalikan Inflasi

Penyaluran beras SPHP dilakukan melalui berbagai saluran distribusi seperti pengecer pasar rakyat, koperasi, outlet pangan binaan pemerintah daerah, BUMN dan instansi pemerintah, TNI-Polri, Rumah Pangan Kita binaan BULOG, serta ritel modern.

Dengan jaringan distribusi yang luas ini, masyarakat Jawa Timur dipastikan mudah mendapatkan akses beras dengan harga terjangkau.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan, gelaran operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur dengan melepas lebih dari 2.400 ton beras.

"Gerakan ini tidak berhenti hari ini saja, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk menjaga keterjangkauan harga di tingkat masyarakat. Kami minta Bulog membuka akses penuh agar masyarakat dapat memperoleh beras dengan mudah, bahkan bila perlu dibuka 24 jam supaya rakyat benar-benar merasakan kehadiran negara,” tegas Mentan Amran.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Gerakan Pangan Murah yang dilakukan lintas sektor membuktikan bahwa menjaga stabilitas pangan bukan hanya tugas satu instansi, melainkan gerakan bersama demi kepentingan rakyat.

"Dengan dukungan pemerintah pusat dan kerja sama semua pihak, Jawa Timur optimistis mampu memastikan pangan tersedia, terjangkau, dan stabil. Ini juga sejalan dengan harapan Presiden agar gabah petani dapat terserap dengan harga menguntungkan, sementara masyarakat tetap menikmati beras dengan harga terjangkau,” ujar Khofifah.

Selain beras SPHP, Bulog juga menyalurkan 10.526 liter minyak goreng dan 3.285 kilogram gula pada kegiatan GPM kali ini.

Total beras SPHP yang digelontorkan mencapai 2.491 ton, jumlah tertinggi di tingkat provinsi di seluruh Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan