Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu di Ultimatum Belasan Menteri Israel, Didesak Segera Caplok Tepi Barat
14 menteri dari Partai Likud Israel mendesak PM Netanyahu untuk segera melakukan aneksasi atau pencaplokan wilayah Tepi Barat yang saat ini diduduki
Para pemimpin militer Israel kerap berpendapat bahwa tanpa kontrol atas Tepi Barat, Israel akan sulit mempertahankan dirinya dari kemungkinan ancaman roket atau serangan darat, terutama dari wilayah yang berbatasan langsung dengan Yordania.
Selain itu Tepi Barat menghimpun kota-kota seperti Hebron, Betlehem, dan Shiloh memiliki nilai simbolik keagamaan dan sejarah tinggi bagi umat Yahudi.
Karenanya, banyak kelompok sayap kanan menganggap pencaplokan wilayah ini sebagai bagian dari “pemulihan tanah yang dijanjikan.”
Negara Arab Kecam Aneksasi
Merespons rencana aneksasi 14 menteri Israel atas Tepi Barat, negara-negara Arab langsung memberikan kecaman keras.
Dalam pernyataan di X, Kemlu Arab Saudi juga mengecam seruan pejabat Israel untuk memaksakan kedaulatan atas wilayah Tepi Barat di Palestina dengan menyebutnya sebagai pelanggaran resolusi internasional.
Hal serupa turut ungkap Kemlu Mesir, dengan tegas ia menolak seruan Israel untuk mencaplok Tepi Barat dengan menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional secara terang-terangan.
Mesir mempertegas penolakannya terhadap setiap tindakan sepihak yang merusak upaya untuk mencapai resolusi yang adil dan komprehensif atas konflik Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara.
Menyusul yang lainnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Yordania ikut mengutuk seruan para menteri sayap kanan radikal Israel itu, menyebut seruan mencaplok Tepi Barat sebagai "pernyataan berbahaya".
Sementara itu, Pemerintah Otoritas Palestina dengan tegas mengecam seruan itu dengan menyebutnya sebagai ancaman langsung terhadap stabilitas kawasan.
Otoritas Palestina menilai seruan tersebut melanggar hukum internasional serta prinsip-prinsip legitimasi internasional yang menegaskan perlunya mengakhiri pendudukan Israel atas seluruh wilayah Palestina yang diduduki sejak 1967, termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.