Senin, 29 September 2025

Mengapa banyak anak-anak mengisap vape dan apa bahayanya?

Dr. Ruediger Krech, direktur promosi kesehatan WHO, mengeklaim rokok elektrik sengaja dipasarkan kepada anak-anak melalui media sosial…

BBC Indonesia
Mengapa banyak anak-anak mengisap vape dan apa bahayanya? 

Dengan baterai lithium-ion, di rokok elektrik terdapat "papan sirkuit" yang jika dibuang secara tidak benar, "papan sirkuit" ini bisa membocorkan senyawa beracun seperti kobalt dan tembaga, yang membahayakan satwa liar serta menyebarkan bahan kimia beracun.

Mineral—dan lithium—jika dipulihkan, bisa digunakan kembali untuk teknologi ramah lingkungan seperti baterai mobil listrik atau turbin angin.

Namun, mendaur ulang rokok elektrik sekali pakai merupakan tantangan karena ukuran dan desainnya yang rumit sehingga membuatnya sulit dibongkar.

Asosiasi Pemerintah Daerah (LGA) Kerajaan Bersatu (UK) juga telah memperingatkan rokok elektrik sekali pakai "membahayakan pengumpulan limbah dan sampah, serta menyebabkan kebakaran di truk sampah".

Meskipun, daur ulang rokok elektrik sekali pakai dalam skala besar tidak ada di Kerajaan Bersatu (UK), lantaran banyaknya jenis rokok elektrik di pasaran sehingga sulit mengembangkan proses daur ulang yang sesuai standar.

Berapa banyak anak-anak dan orang dewasa yang menggunakan rokok elektrik?

Sebuah laporan memperkirakan 82 juta orang di seluruh dunia menggunakan rokok elektrik, atau produk tembakau yang "dipanaskan tanpa dibakar" pada tahun 2021.

Pada tahun 2024, diperkirakan 1,63 juta (5,9%) siswa sekolah menengah pertama dan atas di AS menggunakan rokok elektrik, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Di Kerajaan Bersatu (UK), sekitar 18?ri anak-anak berusia 11-17 tahun (980.000) menggunakan rokok elektrik pada 2024, berdasarkan survei dari lembaga amal kesehatan ASH (Action on Smoking and Health).

Penggunaan vape meningkat di antara semua kelompok usia di atas 16 tahun, dengan sekitar 5,1 juta orang menggunakan vape atau rokok elektrik pada tahun 2023.

Kantor Statistik Kerajaan Bersatu (ONS) melaporkan 5,9% orang berusia 16 tahun ke atas menggunakan vape setiap hari pada tahun 2023, sedikit meningkat dari tahun sebelumnya, sementara 3,9% lainnya melakukannya sesekali.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan