Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mati atau Kelaparan? Nasib Warga Gaza Ditembaki Tentara Israel Saat Antre Makanan

Ahmed korban ditembak tentara Israel saat antre hendak mengambil bantuan makanan untuk pengungsi.

Penulis: Hasanudin Aco
YouTube DW
ANGKA KEMATIAN - Tangkapan layar yang diambil pada Jumat (27/6/2025) menunjukkan momen di mana warga Gaza tengah mengambil bahan makanan. 

TRIBUNNEWS.COM, GAZA -   Asmahan Shaat jatuh ke tanah.

Kesedihan jelas menyeliputi wajahnya.

Saat itu dia melihat tubuh putranya Ahmed yang penuh luka tembak tergeletak di halaman Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan.

Teriakannya bergema di udara, suaranya tercekat oleh keterkejutan, dan kesedihan.

Ia mencium wajah, tangan, dan kaki wanita berusia 23 tahun itu sambil menangis.

Enam anak dan kerabatnya yang lain berusaha menahannya, tetapi ia menepis mereka.

“Biarkan aku bersamanya. Biarkan aku bersamanya,” ujarnya lalu menangis. 

“Ahmed akan berbicara lagi. Dia berkata padaku, 'Bu, aku tidak akan mati. Aku akan membawakanmu sesuatu dari pusat bantuan di Rafah.'

Ahmed korban ditembak tentara Israel saat antre hendak mengambil bantuan makanan untuk pengungsi.

Mazen mengatakan Ahmed tertembak di bagian perut ketika pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan di dekat pusat distribusi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat di Rafah. 

Syukurlah dia masih hidup.

Yang lainnya ada tewas dan terluka.

Hanya dalam waktu satu bulan, 600 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 4.200 orang terluka akibat tembakan Israel di dekat lokasi distribusi bantuan GHF, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Jumlah kematian di pusat-pusat ini meningkat hampir setiap hari.

Organisasi hak asasi manusia dan pejabat PBB mengkritik model GHF sebagai model militeristik, berbahaya, dan melanggar hukum. 

Surat kabar Israel Haaretz  mentatakan tentara Israel diperintahkan untuk menembak ke arah kerumunan warga Gaza yang tidak bersenjata.

Kesedihan Asmahan berubah menjadi amarah: “Apakah masuk akal jika anakku harus mati karena dia pergi membawakan kami makanan? Di mana dunia yang menyebut dirinya bebas? Berapa lama penyiksaan ini akan berlangsung?”

300 Warga Gaza Tewas dalam 48 Jam

Lebih dari 300 warga Palestina di Gaza telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam 48 jam terakhir, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

Setidaknya 73 orang telah dibunuh oleh Israel sejak Kamis dini hari, termasuk 33 pencari bantuan yang putus asa di lokasi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial yang didukung Israel dan AS.

Secara total perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 56.647 orang dan melukai 134.105 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Sumber: Al Jazeera

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved