Konflik Palestina Vs Israel
Netanyahu Tunda Sidang Korupsi Minggu Depan demi Temui Trump, Jaksa Israel Setuju
Pengadilan Israel telah menyetujui permintaan Perdana Menteri Netanyahu untuk menunda sidang korupsinya yang semula dijadwalkan pada minggu depan.
Pertemuan Netanyahu–Trump dijadwalkan pekan depan pada 7 Juli 2025, dan media Israel melaporkan pertemuan itu untuk merayakan "keberhasilan" militer terhadap Iran serta membahas gencatan senjata dan penyanderaan di Gaza.
Trump sebelumnya juga menyarankan pemulihan hubungan normalisasi Israel–Arab Saudi serta mendukung kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari.
Sebagai informasi, Netanyahu menghadapi dakwaan penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan terkait tiga kasus (Kasus 1000, 2000, dan 4000), yang melibatkan barang mewah senilai lebih dari 260.000 USD dan perjanjian media.
Meski begitu, Netanyahu menyangkal semua tuduhan dan menyebutnya sebagai rekayasa politik.
Saat ini, Netanyahu dijadwalkan menghadiri 24 sidang pengadilan, dengan kehadiran dua kali seminggu.
Ia adalah pemimpin Israel pertama yang bersidang sebagai terdakwa pidana, dan telah membantah semua tuduhan serta menyebut proses tersebut bermotif politik.
Selain menghadapi kasus korupsi di dalam negeri, Netanyahu juga tengah diburu secara internasional.
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) pada November 2024 mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangan militer Israel ke Gaza.
(Tribunnews.com/Farra)
Artikel Lain Terkait Benjamin Netanyahu, Donald Trump dan Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.