Erdogan Murka karena Karikatur Nabi, Turki Siap Jatuhkan Sanksi kepada Kartunis Majalah LeMan
Presiden Turki Erdogan mengecam kartunis majalah LeMan yang menggambar Nabi Muhammad dan Musa. Para kartunis dan editor ditangkap.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam kartunis yang menyinggung Nabi Muhammad dan Nabi Musa yang diterbitkan oleh sebuah majalah satire Turki, LeMan.
Erdogan menyebutnya sebagai provokasi keji yang disamarkan sebagai humor.
"Sejak bangsa Turki diagungkan oleh Islam, maka mereka telah dibedakan oleh kecintaan mereka kepada Rasulullah saw. Kecintaan ini merupakan hal terpenting yang membedakan mereka," kata Erdogan dalam pidatonya di sebuah acara pesta di ibu kota, Ankara pada hari Selasa (1/7/2025).
"Penghinaan terhadap Nabi kita yang mulia oleh orang-orang yang tidak memiliki akhlak, tidak memahami nilai-nilai kebangsaan, dan tidak memiliki kesopanan dan etika adalah hal yang tidak dapat diterima," lanjutnya.
Ia mengatakan orang-orang yang menggambar Nabi Muhammad dan nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban hukum.
"Setiap orang yang menyinggung Nabi kita Muhammad saw dan para nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," lanjutnya.
"Kami akan memperjuangkan masalah ini selama kami masih menjabat, dan kami tidak akan menoleransi siapa pun yang menghina nilai-nilai suci kami di negara ini," katanya.
Erdogan menegaskan bahwa ia akan melindungi warisan para nabi dan menghormati mereka.
"Tugas utama kami adalah melindungi kenangan akan Nabi kami tercinta dan warisannya yang berharga yang telah menerangi jalan kami dan memenuhi hati kami dengan kasih sayang, dan kami menganggap ini sebagai suatu kehormatan," tegasnya.
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan dia telah menangkap empat orang, termasuk kartunis tersebut.
"Orang-orang kurang ajar ini akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka di pengadilan," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.
Baca juga: Iran Marah soal Kartun Satir Ayatollah Ali Khamenei di Majalah Charlie Hebdo Prancis
Setelah polisi menangkap kartunis dan tiga rekannya dari kalangan jurnalis, para demonstran turun ke jalan di jalan Istiklal di pusat Istanbul.
Ratusan orang berdemonstrasi di Istanbul menentang majalah oposisi LeMan dengan meneriakkan, "LeMan... jangan lupakan Charlie Hebdo."
Pada Maret 2002, sekelompok kartunis dari Prancis bernama Charlie Hebdo, sebuah majalah satire politik terkenal dari Prancis, mengunjungi redaksi majalah LeMan di Turki untuk menunjukkan solidaritas.
Majalah Charlie Hebdo yang kontroversial di Prancis juga pernah menerbitkan gambar Nabi Muhammad pada tahun 2006, 2012, dan 2015.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.