Senin, 29 September 2025

Konflik Suriah

Trump Resmi Cabut Sanksi Suriah, Janji Buka Jalan Rekonstruksi Pascapenggulingan Assad

Presiden AS Donald Trump tandatangani perintah eksekutif cabut sanksi Suriah, membuka peluang investasi dan rekonstruksi pasca Assad.

Truth Social/@realDonaldTrump
TRUMP DI GEDUNG PUTIH - Foto diambil dari akun Trump di Truth Social, Selasa (24/6/2025), memperlihatkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam postingan yang diunggah pada Senin (23/6/2025). Pada 23 Juni 2025 malam, Trump mengomentari respon lemah Iran terhadap pangkalan militer AS di Qatar. Trump Cabut Sanksi AS terhadap Suriah. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mencabut program sanksi keuangan terhadap Suriah, Senin (30/6/2025).

Langkah ini membuka peluang investasi dan rekonstruksi setelah penggulingan Presiden Bashar al-Assad lebih dari enam bulan lalu.

“Amerika Serikat berkomitmen mendukung Suriah yang stabil, bersatu, dan damai dengan dirinya sendiri serta negara-negara tetangganya,” kata Trump dalam pernyataan resmi seperti dikutip Al Jazeera.

Menurut Gedung Putih, keputusan ini mengakhiri keadaan darurat nasional yang diumumkan pada 2004 dan mencabut berbagai perintah eksekutif terkait.

Pemerintah AS menyebutnya sebagai langkah mendukung jalan Suriah menuju stabilitas dan perdamaian.

Pencabutan sanksi tidak berlaku untuk semua pihak.

Sanksi terhadap Assad, rekan-rekannya, pelanggar HAM, pengedar narkoba, jaringan ISIS, dan proksi Iran tetap diberlakukan.

"Sekarang saatnya mereka bersinar … Semoga berhasil, Suriah," kata Trump, mengulang janjinya saat bertemu Presiden Sementara Suriah Ahmed al-Sharaa di Riyadh pada Mei lalu.

Membuka Ruang Rekonstruksi Ekonomi

Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shibani menyambut baik keputusan Trump, menyebutnya akan “menghilangkan hambatan” bagi pemulihan ekonomi dan membuka Suriah untuk investasi asing.

“Langkah ini membuka pintu rekonstruksi dan pembangunan yang telah lama ditunggu,” ujarnya di platform X.

Baca juga: Dukung Ahmed al-Sharaa, Donald Trump Resmi Cabut Semua Sanksi AS untuk Suriah

Sanksi AS sebelumnya telah memaksa Suriah keluar dari sistem keuangan internasional dan menggagalkan upaya rekonstruksi sejak perang saudara pecah pada 2011.

AS pertama kali menjatuhkan keadaan darurat nasional untuk Suriah pada 2004, dengan sanksi semakin diperluas setelah 2011 akibat penindasan brutal terhadap protes damai.

Bashar al-Assad digulingkan pada Desember 2024 dalam serangan kilat oleh koalisi pemberontak, dipimpin kelompok Islamis di bawah komando Ahmed al-Sharaa.

Sharaa sebelumnya dikenal dengan nama Abu Mohammed al-Julani, eks pemimpin Front al-Nusra, yang memutuskan hubungan dengan al-Qaeda pada 2016.

Peninjauan Status Terorisme dan Sanksi Caesar

Gedung Putih menyebut perintah Trump mengarahkan Menteri Luar Negeri AS untuk meninjau status Suriah sebagai negara sponsor terorisme.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan