Jumat, 3 Oktober 2025

Arab Saudi Umumkan Warga GCC Dapat Akses Umrah Kapan Saja, tapi Ada Ketentuannya

Warga negara GCC diizinkan masuk melalui semua pelabuhan darat dan udara, asalkan jamaah mengajukan izin melalui aplikasi resmi Nusuk.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Rachmat Hidayat/Tribunnews.com
IBADAH UMRAH - Ribuan jemaah calon haji sedang melakukan umrah tawaf di Kabah, Masjidil Haram, Kamis (15/6/2023). Warga negara GCC diizinkan masuk melalui semua pelabuhan darat dan udara, asalkan jamaah mengajukan izin melalui aplikasi resmi Nusuk. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan, warga negara dan penduduk negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC) sekarang dapat melakukan umrah kapan saja sepanjang tahun.

Dewan Kerjasama Teluk (GCC) adalah persatuan politik dan ekonomi dari enam negara Arab yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Dilansir Al Arabiya, warga negara GCC diizinkan masuk melalui semua pelabuhan darat dan udara, asalkan jamaah mengajukan izin melalui aplikasi resmi Nusuk.

Sementara untuk penduduk GCC, mereka memenuhi syarat untuk melaksanakan umrah menggunakan berbagai jenis visa, termasuk visa umrah yang tersedia melalui Nusuk, visa transit yang dikeluarkan bekerja sama dengan Saudia Airlines dan Flynas, serta visa turis yang dapat diperoleh melalui portal resmi Kementerian Luar Negeri.

Keputusan tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kerajaan untuk menyederhanakan prosedur ziarah dan meningkatkan pengalaman keseluruhan bagi para peziarah.

Untuk mengakses tempat-tempat suci tersebut, seluruh jamaah haji, baik warga negara maupun penduduk, diharuskan untuk memperoleh izin terlebih dahulu melalui aplikasi Nusuk untuk melaksanakan umrah dan shalat di Rawdah Al Sharifah, ruang suci di Masjid Nabawi di Madinah.

Visa Umrah dan Nusuk Umrah

Diberitakan The Economic Times, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi kembali menerbitkan visa umrah bagi jamaah internasional pada 10 Juni 2025 dan mulai menerbitkan izin Nusuk Umrah pada hari berikutnya, 11 Juni 2025.

Untuk musim umrah saat ini, hari terakhir penerbitan visa umrah adalah tanggal 1 Syawal.

Jemaah akan diizinkan masuk hingga tanggal 15 Syawal, dan mereka harus meninggalkan Kerajaan pada tanggal 1 Dzulqa'dah.

Kementerian juga menegaskan bahwa aplikasi baru dari agen eksternal tidak akan diterima.

Kontrak harus diselesaikan dan didokumentasikan paling lambat hari pertama bulan Sha'ban tahun depan.

Baca juga: Tanpa Bukti Hotel Resmi, Visa Umrah 2025 Akan Ditolak: Ini Syarat Baru dari Arab Saudi

Adapun GCC didirikan pada 1981. Dewan ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di antara negara-negara anggotanya di berbagai bidang, termasuk ekonomi, keamanan, budaya, dan masalah sosial.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Umrah

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved