Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kelompok Bantuan Sebut PBB Bohong soal Jumlah Angka Warga Gaza yang Tewas Cari Makanan

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) menyebut PBB berbohong soal perilisan jumlah angka warga Palestina yang tewas mencari makanan.

YouTube DW
ANGKA KEMATIAN - Tangkapan layar yang diambil pada Jumat (27/6/2025) menunjukkan momen di mana warga Gaza tengah mengambil bahan makanan. Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung Israel dan Amerika Serikat, menyebut PBB berbohong mengenai jumlah angka kematian warga Gaza saat mencari makanan. 

Moore mengatakan bahwa GHF tidak menyangkal adanya "insiden-insiden tersebut".

Lebih lanjut, Moore mengatakan bahwa GHF berhasil berbicara dengan IDF, yang akan melakukan investigasi, sementara Hamas "sengaja menyakiti orang-orang dengan tujuan mencemarkan nama baik atas apa yang kami lakukan".

Ia mengatakan GHF, "sebuah organisasi independen yang beroperasi dengan restu pemerintah AS", "mencapai tujuannya" dengan memberi makan warga Gaza.

Seorang juru bicara kantor PBB untuk koordinasi urusan kemanusiaan mengatakan bahwa mereka "terbuka terhadap solusi praktis apa pun yang dapat mengatasi krisis di lapangan" dan "senang" untuk berbicara dengan GHF.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa penyaluran bantuan di Gaza "saat ini bukanlah proses yang bermartabat dan formatnya tidak mengikuti prinsip-prinsip kemanusiaan".

Israel Gempur Gaza

Pasukan pendudukan Israel (IOF) menargetkan beberapa kawasan pemukiman dengan serangan udara dan penembakan artileri sebagai bagian dari kampanye agresif mereka yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.

Akibatnya, banyak warga Gaza yang mengalami kematian dan cedera, termasuk warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan.

Platform media Palestina melaporkan serangan udara besar-besaran Israel terhadap Jabalia al-Balad di Jalur Gaza utara, di samping penembakan artileri yang menargetkan Beit Lahia di barat laut dan lingkungan al-Zaytoun dan al-Shuja'iya di timur Kota Gaza.

Dikutip dari Al Mayadeen, artileri dan angkatan udara Israel menargetkan daerah al-Mawasi di utara Khan Younis, mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar, menewaskan dua warga sipil, dan melukai yang lainnya, menurut sumber medis di Rumah Sakit Nasser.

Baca juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 71 Orang, Sekitar 14 Orang Tewas di Wilayah Utara

Pasukan pendudukan juga melancarkan serangan artileri dan udara secara intensif, disertai dengan tembakan tank dan pesawat tak berawak, yang menargetkan wilayah barat laut Khan Younis.

Pesawat tempur Israel menyerang dekat University College di selatan Kota Gaza di tengah ancaman keamanan yang terus berlanjut terhadap fasilitas pendidikan dan medis.

Dalam insiden tragis lainnya, Rumah Sakit al-Awda melaporkan kedatangan satu orang martir dan lebih dari 30 orang terluka setelah pasukan pendudukan menyerang sekelompok warga sipil yang sedang menunggu bantuan di Gaza tengah.

Kemudian, dua warga sipil lainnya tewas dalam serangan serupa di tenda pengungsi di al-Mawasi.

Pendudukan Israel juga melancarkan serangan mematikan di Deir al-Balah, Gaza tengah, pada hari Kamis (26/6/2025).

Israel menargetkan petugas polisi Palestina yang berusaha mengatur harga tepung dan mengelola pasar umum di tengah kerumunan warga sipil.

Agresi tersebut mengakibatkan 17 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. 

Pembantaian baru ini menambah jumlah korban yang terus meningkat akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.

Dua warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan Israel lainnya di dekat persimpangan al-Baraka di Deir al-Balah.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved