Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Dianggap jadi Lahan Pembantaian, MSF Minta Israel Setop Beri Bantuan Warga Gaza Lewat GHF

Doctors Without Borders (MSF) meminta untuk menghentikan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Israel memberi bantuan warga Gaza.

khaberni/tangkap layar
TRUK BANTUAN GAZA - Antrean truk bantuan Gaza berbaris di perbatasan yang ditutup sepihak oleh militer Israel. Doctors Without Borders (MSF) meminta Israel pada hari Jumat (27/6/2025), untuk hentikan memberikan bantuan warga Gaza lewat Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) karena dianggap sebagai lahan pembantaian warga Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Lembaga amal medis Doctors Without Borders (MSF) menyerukan agar Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Israel dan Amerika Serikat (AS) menghentikan pemberian bantuan terhadap warga Gaza.

Alasan MSF meminta GHF memberi bantuan karena dianggap sebagai 'lahan pembantaian' warga Gaza.

"GHF secara sengaja merendahkan martabat warga Palestina, memaksa mereka untuk memilih antara kelaparan atau mempertaruhkan nyawa demi persediaan yang minim," tulis MSF dalam sebuah pernyataan, Jumat (27/6/2025), dikutip dari Al Arabiya.

Dikatakan lebih dari 500 orang telah tewas di Jalur Gaza saat mencari makanan dalam beberapa minggu terakhir.

Israel mulai mengizinkan pasokan makanan masuk pada akhir bulan Mei, menggunakan GHF - yang didukung oleh kontraktor bersenjata AS, dengan pasukan Israel di perimeter - untuk menjalankan operasi.

Yang terakhir ini dirusak oleh suasana kacau dan laporan hampir setiap hari tentang pasukan Israel yang menembaki orang-orang yang putus asa untuk mendapatkan makanan.

Ada pula kekhawatiran mengenai netralitas GHF, yang secara resmi merupakan kelompok swasta dengan pendanaan yang tidak transparan.

PBB dan kelompok-kelompok bantuan besar telah menolak bekerja sama dengannya, dengan alasan kekhawatiran bahwa hal itu melayani tujuan militer Israel dan melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dasar.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa sejak akhir Mei, hampir 550 orang telah tewas di dekat pusat bantuan saat mencari pasokan makanan yang langka.

"Dengan lebih dari 500 orang terbunuh dan hampir 4.000 orang terluka saat mencari makanan, skema ini adalah pembantaian yang berkedok bantuan kemanusiaan dan harus segera dibongkar," kata MSF.

Israel Gempur Gaza

Baca juga: Kelompok Bantuan Sebut PBB Bohong soal Jumlah Angka Warga Gaza yang Tewas Cari Makanan

Pasukan pendudukan Israel (IOF) menargetkan beberapa kawasan pemukiman dengan serangan udara dan penembakan artileri sebagai bagian dari kampanye agresif mereka yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza.

Akibatnya, banyak warga Gaza yang mengalami kematian dan cedera, termasuk warga sipil yang menunggu bantuan kemanusiaan.

Platform media Palestina melaporkan serangan udara besar-besaran Israel terhadap Jabalia al-Balad di Jalur Gaza utara, di samping penembakan artileri yang menargetkan Beit Lahia di barat laut dan lingkungan al-Zaytoun dan al-Shuja'iya di timur Kota Gaza.

Dikutip dari Al Mayadeen, artileri dan angkatan udara Israel menargetkan daerah al-Mawasi di utara Khan Younis, mengebom sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar, menewaskan dua warga sipil, dan melukai yang lainnya, menurut sumber medis di Rumah Sakit Nasser.

Pasukan pendudukan juga melancarkan serangan artileri dan udara secara intensif, disertai dengan tembakan tank dan pesawat tak berawak, yang menargetkan wilayah barat laut Khan Younis.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved