Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri
Cerita Mahasiswa Indonesia di Balik Suksesnya Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia
Intip peran aktif WNI khususnya mahasiswa dalam memperlancar agenda Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke St. Petersburg, Rusia.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan Presiden Prabowo ke Federasi Rusia beberapa hari yang lalu bisa dibilang sangat historis.
Hal ini menunjukkan peran stretegis Indonesia di tengah gempuran geopolitik dunia saat ini.
Selain menjadi pembicara utama pada St. Petersburg International Economic Forum 2025, yang menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, 3-4 kalau lebih besar daripada World Economic Forum di Davis, Swiss.
Pemerintah Indonesia pada akhirnya menandatangani deklarasi untuk ‘menaikkelaskan’ hubungan diplomatik kedua negara menjadi ‘mitra strategis’ dan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepahaman di Istana Konstatinovskiy dalam beberapa bidang kerjasama.
Di antaranya, pendidikan tinggi, riset dan teknologi yang diwakili oleh Kemristekdikti, penerbangan langsung Indonesia-Rusia yang diwakili oleh Kemlu, teknologi informasi, komunikasi, digital dan media massa yang diwakili oleh Kemkomdigi, dan platform investasi Indonesia-Rusia yang diwakili oleh BPI Danantara.
Baca juga: Prabowo Promosikan Danantara di Hadapan Presiden Rusia Vladimir Putin
Dalam gemerlap dan produktifnya kunjungan Presiden Prabowo ke St. Petersburg, tentunya tidak lepas dari peran aktif WNI yang tinggal di kota itu.
Khususnya mahasiswa yang memperlancar agenda Presiden selama kunjungannya.
Mahasiswa Indonesia turut berperan sebagai volunteer-translator dalam setiap kegiatan.
Adapun mahasiswa-mahasiswa tersebut ialah Teguh Imanullah (S3, Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University), Alvin Pratama (S2, Peter the Great St. Petersburg Polytechnic University), Irvan Haq (Spesialis, St. Petersburg State Mining University), Reynhard Marcello (S1, St. Petersburg State University of Industrial Technologies and Design).
Muhamad Albani (S3, ITMO University), Safina Lutfiah Zahro (S2, MGIMO University), Althaf Kusuma (S1, ITMO University), Zaid (Fakultas Persiapan Bahasa, Russian State Hydrometeorological University) dan Shafda Alam (S1, St. Petersburg State University of Industrial Technologies and Design).
Baca juga: Bertemu Putin, Prabowo Sebut Hubungan Indonesia-Rusia Semakin Meningkat
Mahasiswa-mahasiswa Indonesia di atas diperbantukan dalam koordinasi bidang hotel dan akomodasi; penyediaan jamuan; skadron udara 17; biro pers; sekretaris pribadi Presiden; kendaraan, rangkaian dan tim utama Presiden.
Terdapat dua jalur koordinasi untuk kegiatan penyambutan dan kunjungan Presiden Prabowo di St. Peterburg.
Pertama, melalui jalur Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow yang berada pada naungan Kementerian Luar Negeri RI.
Kedua, melalui Sekretariat Presiden RI yang berada pada naungan Kementerian Sekretariat Negara RI.
Dalam hal ini, mahasiswa-mahasiswa yang menjadi volunteer-translator dikoordinasikan langsung melalui jalur Sekretariat Presiden untuk diperbantukan sebagai volunteer pada tim inti Sekretariat Presiden atau tim advance atas rekomendasi Ketua Diaspora Indonesia di St. Peterburg Andre Septiyanto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.