Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Operasi Intelijen di Hari Pertama Perang Selamatkan Israel dari Kehancuran Total Melawan Iran?

Jika Iran mampu meluncurkan rudal 300 per hari, katanya, Tel Aviv besar kemungkinan hancur lebur.

Kolase X @SuppressedNws
DIHANTAM RUDAL - Kolase foto bangunan di Tel Aviv dan Haifa, Israel yang hancur dihantam rudal Iran dalam perang beberapa waktu lalu. Satu-satunya alasan Israel selamat dari serangan dahsyat berskala besar adalah melemahnya pertahanan udara Iran dan terbentuknya setidaknya sebagian superioritas udara Israel atas Iran yang mencegah Iran bisa meluncurkan 200–300 rudal per hari.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan rudal-rudal Iran menembus pertahanan udara Israel mengejutkan dunia.

Israel dikenal memiliki pertahanan udara berlapis dan rapat.

Mulai dari Arrow, David Sling hingga Iron Dome yang legendaris untuk menangkis serangan roket berketinggian rendah.

Belum lagi ditambah sistem perisai rudal bantuan Amerika Serikat THAAD.

Namun rudal-rudal Iran, terutama rudal berkecepatan hipersonik tetap mampu menembus semua jejaring pertahanan tersebut.

Bahkan ada pendapat yang mengungkapkan, keberhasilan pertahanan udara Israel tersebut lebih banyak disebabkan upaya "pencegahan" mereka di hari pertama perang.

Upaya pencegahan itu merujuk pada operasi intelijen Mossad yang berkolaborasi dengan warga Iran yang menjadi kaki tangan mereka.

Sebagaimana diketahui, serangan udara Israel terhadap sejumlah fasilitas strategis di Iran pada Jumat (13/6/2025) dilaporkan merupakan hasil operasi rahasia yang telah dipersiapkan selama berbulan-bulan. 

Mosad memainkan peran kunci dalam menyusup ke dalam wilayah Iran dan menyembunyikan alat tempur secara diam-diam, termasuk drone bermuatan bahan peledak.

Dalam pernyataan Israel sehari setelah mereka melakukan serangan ke Teheran, disebutkan ada tiga tahap utama dalam operasi intelijen tersebut.

Tahap pertama, unit komando Israel menyusupkan senjata berpemandu presisi ke wilayah tengah Iran dan menanam drone peledak di sejumlah lokasi strategis. 

Tahap kedua melibatkan instalasi sistem serangan dan teknologi tempur pada kendaraan yang kemudian diluncurkan ke sistem pertahanan udara Iran. 

Tahap terakhir dilaksanakan dengan mengaktifkan drone bermuatan peledak yang diarahkan untuk menghancurkan peluncur rudal permukaan-ke-permukaan di sebuah pangkalan di luar Teheran.

"Kinerja Israel dan Amerika lemah. Mereka tidak pernah menghadapi serangan rudal balistik skala besar yang benar-benar dahsyat seperti yang terlihat di True Promise 3 selama 12 hari perang. Kenyataannya, 80 persen keberhasilan pertahanan Israel disebabkan oleh tindakan pencegahan yang dilakukan Mossad pada Hari ke-1," mengutip akun pegiat militer Neutrino.

Menurutnya, tanpa itu, Tel Aviv akan terlihat sangat berbeda saat ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan