Konflik Iran Vs Israel
6 Laboratorium Universitas di Israel Hancur akibat Rudal Iran, Proyek Penelitian Hancur Sia-Sia
Sejumlah laboratorium penelitian hancur karena dampak rudal Iran yang menghantam kampus Pusat Medis Universitas Soroka pada 19 Juni 2025.
Namun, klaim Trump tampaknya bertentangan dengan laporan awal oleh salah satu badan intelijen pemerintahannya, menurut tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.
Salah satu sumber mengatakan stok uranium yang diperkaya Iran belum dihilangkan, dan program nuklir negara itu, yang sebagian besar terkubur jauh di bawah tanah, mungkin telah mundur hanya satu atau dua bulan.
Gedung Putih mengatakan penilaian intelijen itu "salah besar."
Menurut laporan tersebut, yang dibuat oleh Badan Intelijen Pertahanan, serangan itu menutup pintu masuk ke dua fasilitas, tetapi tidak meruntuhkan bangunan bawah tanah, kata salah satu orang yang mengetahui temuannya.
Pemerintahan Trump mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Selasa bahwa serangan akhir pekannya telah "melemahkan" program nuklir Iran, tanpa pernyataan Trump, fasilitas tersebut telah "dihancurkan."
Baca juga: Pejabat AS: Militer Israel Telah Kehabisan Senjata Utama usai Perang Lawan Iran

Sementara, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada Selasa, serangan tersebut telah menghilangkan ancaman nuklir terhadap Israel dan dia bertekad untuk menggagalkan setiap upaya Teheran untuk menghidupkan kembali program persenjataannya.
"Kami telah menghilangkan dua ancaman eksistensial langsung bagi kami: ancaman pemusnahan nuklir dan ancaman pemusnahan oleh 20.000 rudal balistik," katanya.
Lalu, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan negaranya telah berhasil mengakhiri konflik dalam apa yang disebutnya sebagai "kemenangan besar," menurut media Iran.
Pezeshkian juga mengatakan kepada Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, Teheran siap untuk menyelesaikan perbedaan dengan AS, menurut kantor berita resmi IRNA.
Adapun Israel melancarkan perang udara mendadak pada 13 Juni 2025, menyerang fasilitas nuklir Iran dan menewaskan komandan militer tinggi dalam pukulan terburuk bagi Republik Islam sejak perang tahun 1980-an dengan Irak.
Iran, yang menyangkal mencoba membangun senjata nuklir, membalas dengan rentetan rudal di lokasi dan kota militer Israel.
Pihak berwenang Iran mengatakan 610 orang tewas di negara mereka akibat serangan Israel dan 4.746 orang terluka.
Pengeboman balasan Iran menewaskan 28 orang di Israel, pertama kalinya pertahanan udaranya ditembus oleh sejumlah besar rudal Iran.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.