Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

6 Laboratorium Universitas di Israel Hancur akibat Rudal Iran, Proyek Penelitian Hancur Sia-Sia

Sejumlah laboratorium penelitian hancur karena dampak rudal Iran yang menghantam kampus Pusat Medis Universitas Soroka pada 19 Juni 2025.

Penulis: Nuryanti
Al Manar
SERANGAN IRAN - Foto yang diambil dari Al Manar pada Jumat (20/6/2025), memperlihatkan gedung di Israel rusak karena serangan Iran. Sejumlah laboratorium penelitian hancur karena dampak rudal Iran yang menghantam kampus Pusat Medis Universitas Soroka pada 19 Juni 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Enam laboratorium penelitian Universitas Ben Gurion di Israel hancur, dan sembilan lainnya rusak akibat rudal Iran.

Lembaga pendidikan itu mengatakan, sejumlah laboratorium penelitian hancur karena dampak rudal Iran yang menghantam kampus Pusat Medis Universitas Soroka pada 19 Juni 2025.

"Kerusakan pada enam laboratorium yang hancur tersebut menghancurkan pekerjaan selama bertahun-tahun pada berbagai proyek penelitian di bidang kedokteran dan biologi," kata Universitas Ben Gurion, Rabu (25/6/2025), dilansir The Times of Israel.

Ruang kelas, laboratorium pengajaran, dan ruang bedah Fakultas Ilmu Kesehatan juga terkena dampak signifikan, bersama 30 gedung di Kampus Keluarga Marcus utama.

Pihak universitas, yang masih menghitung biayanya, memperkirakan biaya tersebut akan mencapai "puluhan, bahkan mungkin ratusan juta shekel."

Rumah 50 anggota fakultas atau staf dan 48 mahasiswa rusak, dengan 25 orang di antaranya yang pertama dan 41 orang di antaranya yang terakhir harus dievakuasi.

Empat keluarga dari kota yang rumahnya rusak ditampung di fasilitas asrama mahasiswa, bersama dengan beberapa karyawan yang dievakuasi.

Gencatan Senjata antara Iran dan Israel Berlangsung

Diberitakan Al Arabiya, gencatan senjata yang ditengahi oleh Presiden AS, Donald Trump, antara Iran dan Israel tampaknya bertahan pada Rabu, sehari setelah kedua negara mengisyaratkan perang udara mereka telah berakhir, setidaknya untuk saat ini.

Masing-masing pihak mengklaim kemenangan pada Selasa (24/6/2025), setelah 12 hari konflik, yang diikuti AS dengan serangan udara untuk mendukung Israel untuk menghancurkan fasilitas pengayaan uranium Iran.

Utusan Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan pada Selasa malam, pembicaraan antara Amerika Serikat dan Iran "menjanjikan" dan Washington berharap untuk kesepakatan damai jangka panjang.

Baca juga: Klaim Menang Lawan Israel, Iran Gantung Tiga Orang yang Dituding Mata-mata Tel Aviv

"Kami sudah berbicara satu sama lain, tidak hanya secara langsung tetapi juga melalui lawan bicara."

"Saya pikir percakapan itu menjanjikan. Kami berharap dapat memiliki perjanjian damai jangka panjang yang membangkitkan kembali Iran," kata Witkoff dalam sebuah wawancara di acara "The Ingraham Angle" di Fox News.

"Sekarang saatnya bagi kita untuk duduk bersama Iran dan mencapai kesepakatan damai yang komprehensif, dan saya sangat yakin bahwa kita akan mencapainya," imbuhnya.

Diketahui, Trump mengatakan pada akhir pekan, pesawat pengebom siluman AS telah "menghancurkan" program Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

Iran mengatakan kegiatan pengayaannya hanya untuk tujuan sipil.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved