Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Seruan Trump Dicueki Israel, IRGC Iran Umumkan Terbunuhnya Jenderal Komandan Pasukan Basij

Israel mengabaikan seruan Presiden AS, Donald Trump yang meminta mereka tak kembali menyerang Iran. IRGC mengumumkan kematian jenderalnya

Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic
IRAN KEMBALI DISERANG - Tangkap layar YouTube AlJazeera Arabic, memperlihatkan ledakan yang terjadi di Karaj, sebelah barat Teheran, Senin (23/6/2025). Israel kembali melancarkan serangan ke Iran. 

Dalam postingan terpisah yang lebih tegas, Trump menambahkan, "IRAN TIDAK AKAN PERNAH MEMBANGUN KEMBALI FASILITAS NUKLIR MEREKA!"

SERANG TEHERAN - Kepulan asap hitam setelah serangan udara Israel di Kota Teheran, Iran. Pada Selasa (22/6/2025), Israel kembali menyerang Teheran seusai menuding Iran melanggar gencatan senjata.
SERANG TEHERAN - Kepulan asap hitam setelah serangan udara Israel di Kota Teheran, Iran. Pada Selasa (22/6/2025), Israel kembali menyerang Teheran seusai menuding Iran melanggar gencatan senjata. (khaberni/tangkap layar)

Trump Mulai Muak ke Israel

Donald Trump juga sempat menyampaikan teguran pedas pada Selasa, menuduh Iran dan 'Israel' melanggar perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya telah dinyatakan berlaku.

Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump menyampaikan kritiknya yang paling keras terhadap 'Israel', dengan menyatakan secara terus terang, "Saya benar-benar tidak senang dengan Israel."

Presiden, yang tampak frustrasi, menyatakan kekecewaannya terhadap kedua belah pihak karena gagal menegakkan gencatan senjata yang telah ia sebut-sebut beberapa jam sebelumnya.

"Kedua negara telah bertempur begitu lama dan begitu keras sehingga mereka tidak tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan, apakah Anda mengerti?" kata Trump kepada wartawan.

Presiden Iran: Sasaran Israel Belum Tercapai, Teheran Terbuka untuk Berunding

Dalam serangkaian pernyataan mendesak, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menekankan bahwa Israel dan para pendukungnya telah berharap untuk memicu ketidakpuasan yang meluas di kalangan rakyat Iran, tetapi rencana mereka telah gagal.

Pezeshkian menyatakan bahwa 'entitas Zionis' tidak mampu mencapai tujuannya dalam agresi terbarunya terhadap Iran.

Ia menekankan bahwa Iran akan menghormati perjanjian gencatan senjata apa pun dan tidak akan melanggar gencatan senjata kecuali Israel melakukannya terlebih dahulu.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan kesiapan Teheran untuk berdialog, menekankan bahwa membela hak-hak rakyat Iran tetap menjadi prioritas utama di meja perundingan.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut dan berlanjutnya kekhawatiran atas eskalasi antara Iran dan Israel.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved