Konflik Iran Vs Israel
Seruan Trump Dicueki Israel, IRGC Iran Umumkan Terbunuhnya Jenderal Komandan Pasukan Basij
Israel mengabaikan seruan Presiden AS, Donald Trump yang meminta mereka tak kembali menyerang Iran. IRGC mengumumkan kematian jenderalnya
IRGC Iran Umumkan Terbunuhnya Jenderal Komandan Pasukan Basij, Seruan Trump Dicueki Israel
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan khusus militer Iran, Garda Revolusi Iran (IRGC), Selasa (26/6/2025) mengumumkan terbunuhnya kepala keamanan informasi Pasukan Mobilisasi Basij, Mayor Jenderal Mohammad Taqi Yusefvand, akibat serangan Israel di Teheran kemarin, Senin.
Hal ini terjadi selama serangan rudal yang menargetkan beberapa lokasi di ibu kota, Teheran, kemarin.
Otoritas Iran mengaitkan serangan ini terkait dengan "rezim Zionis."
Baca juga: Setelah Iran, Siapa Target Israel Berikutnya? Turki Masuk Bidikan Rencana Ekspansionis
Kantor hubungan masyarakat IRGC di Provinsi Lorestan (Iran barat) mengumumkan kalau serangan rudal tersebut menyebabkan gugurnya Komandan Yousef Vand.
IRGC mencatat kalau upacara pemakaman akan diadakan pada Rabu pagi di Pemakaman Para Martir di kota Silsila di Provinsi Lorestan.
Perlu dicatat bahwa pasukan Basij merupakan salah satu sayap utama Korps Garda Revolusi Iran, dan memainkan peran penting dalam memastikan keamanan dalam negeri dan melindungi fasilitas vital negara.
Baca juga: Israel Serang Ikon Simbolis Iran Malam Ini Saat Gencatan Senjata Usia Percakapan Trump-Netanyahu

Israel Serang Teheran
Dalam perkembangan situasi terbaru Selasa malam, Israel dilaporkan kembali melakukan serangan ke Teheran setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengumumkan gencatan senjata pada Selasa pagi.
Israel kembali menyerang Iran setelah menuduh Iran melanggar gencatan senjata.
Baca juga: Sajak Amatir Iran, Rudal Teheran Melesat di Detik-Detik Terakhir Gencatan Senjata dengan Israel
Serangan ini mengindikasikan kalau Israel mengabaikan peringatan dari Donald Trump yang mengumumkan di Truth Social yang melarang Israel menyerang Ira.
Sebelum serangan Israel tersebut, Trump mengklaim kalau Israel tidak akan melanjutkan serangan yang direncanakan terhadap Iran dan bahwa gencatan senjata antara kedua negara tetap berlaku.
Baca juga: Israel Serang Ikon Simbolis Iran Malam Ini Saat Gencatan Senjata Usia Percakapan Trump-Netanyahu
Dalam postingannya, Trump menulis, "ISRAEL tidak akan menyerang Iran. Semua pesawat akan berbalik dan pulang, sambil melakukan 'Plane Wave' yang bersahabat ke Iran. Tidak akan ada yang terluka, Gencatan Senjata berlaku! Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini! DONALD J. TRUMP, PRESIDEN AMERIKA SERIKAT."
Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran akan konfrontasi militer baru antara kedua musuh bebuyutan di kawasan itu, menyusul dugaan pelanggaran gencatan senjata yang rapuh.
Kekhawatiran ini menjadi nyata setelah jet Israel kembali menyerang Teheran, Selasa malam.
Trump, yang sebelumnya mengaku sebagai penengah gencatan senjata, tampaknya memberi isyarat bahwa konflik langsung telah dihindari.
Dalam postingan terpisah yang lebih tegas, Trump menambahkan, "IRAN TIDAK AKAN PERNAH MEMBANGUN KEMBALI FASILITAS NUKLIR MEREKA!"

Trump Mulai Muak ke Israel
Donald Trump juga sempat menyampaikan teguran pedas pada Selasa, menuduh Iran dan 'Israel' melanggar perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya telah dinyatakan berlaku.
Berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, Trump menyampaikan kritiknya yang paling keras terhadap 'Israel', dengan menyatakan secara terus terang, "Saya benar-benar tidak senang dengan Israel."
Presiden, yang tampak frustrasi, menyatakan kekecewaannya terhadap kedua belah pihak karena gagal menegakkan gencatan senjata yang telah ia sebut-sebut beberapa jam sebelumnya.
"Kedua negara telah bertempur begitu lama dan begitu keras sehingga mereka tidak tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan, apakah Anda mengerti?" kata Trump kepada wartawan.
Presiden Iran: Sasaran Israel Belum Tercapai, Teheran Terbuka untuk Berunding
Dalam serangkaian pernyataan mendesak, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menekankan bahwa Israel dan para pendukungnya telah berharap untuk memicu ketidakpuasan yang meluas di kalangan rakyat Iran, tetapi rencana mereka telah gagal.
Pezeshkian menyatakan bahwa 'entitas Zionis' tidak mampu mencapai tujuannya dalam agresi terbarunya terhadap Iran.
Ia menekankan bahwa Iran akan menghormati perjanjian gencatan senjata apa pun dan tidak akan melanggar gencatan senjata kecuali Israel melakukannya terlebih dahulu.
Lebih lanjut, Presiden menegaskan kesiapan Teheran untuk berdialog, menekankan bahwa membela hak-hak rakyat Iran tetap menjadi prioritas utama di meja perundingan.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut dan berlanjutnya kekhawatiran atas eskalasi antara Iran dan Israel.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.