Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1217: Wakil PM Ukraina Diselidiki atas Dugaan Suap Rp 5,6 M
Biro Antikorupsi Nasional Ukraina (NABU) ungkap dugaan penyalahgunaan wewenang terjadi saat pejabat tersebut menjabat Menteri Pembangunan Daerah.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman peristiwa perang Rusia-Ukraina hari ke-1217, Selasa (24/6/2025).
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1217
-
Ukraina Selidiki Wakil PM Atas Dugaan Suap Rp5,6 Miliar
Otoritas antikorupsi Ukraina mencurigai seorang wakil perdana menteri yang masih menjabat menerima suap sebesar 345.000 dolar AS atau sekitar Rp5,6 miliar, The Guardian melaporkan.
Kasus ini terkait dengan skema pengembangan properti yang merugikan negara hingga 24 juta dolar AS.
Biro Antikorupsi Nasional Ukraina (NABU) menyatakan, dugaan penyalahgunaan wewenang terjadi saat pejabat tersebut menjabat sebagai Menteri Pembangunan Daerah.
Tersangka diduga menyetujui penggunaan lahan milik negara untuk kepentingan pribadi pengembang.
Oleksii Chernyshov, yang diduga sebagai sosok tersebut, membantah terlibat dan menolak mundur dari jabatannya.
Sekjen NATO Mark Rutte menegaskan bahwa dukungan terhadap Ukraina tetap solid, Reuters melaporkan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Rusia Luncurkan Ratusan Drone dan Rudal ke Kiev Ukraina, 7 Orang Tewas
Pernyataan itu disampaikan Senin (23/6/2025), sehari sebelum KTT NATO digelar di Den Haag.
Ia menyebut para sekutu NATO akan mengucurkan lebih dari €35 miliar bantuan militer untuk Ukraina pada 2025.
Rutte juga menegaskan bahwa Rusia masih menjadi ancaman paling signifikan dan langsung bagi aliansi militer tersebut.
-
Serangan Rudal Rusia di Kyiv Tewaskan 10 Orang, Termasuk Anak-anak
Jumlah korban tewas akibat gelombang serangan pesawat nirawak dan rudal Rusia di Kyiv meningkat menjadi 10 orang.
Salah satu korban merupakan anak-anak.
Serangan yang terjadi Senin (23/6/2025) malam itu menerangi langit Kyiv dan merusak infrastruktur di area permukiman.
Pintu masuk stasiun metro yang digunakan sebagai tempat perlindungan bom juga ikut rusak.
Setidaknya sembilan orang tewas di distrik Shevchenkivskyi yang padat penduduk, tidak jauh dari Kedubes AS.
Selain itu, 34 orang luka-luka, termasuk empat anak, Kyiv Post melaporkan.
-
Zelensky dan Starmer Sepakati Produksi Drone Bersama di Inggris
Dilansir Kyiv Independent, Ukraina dan Inggris akan memperdalam kerja sama militer dengan memproduksi bersama pesawat nirawak jarak jauh.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Presiden Volodymyr Zelensky dan PM Inggris Keir Starmer di Downing Street, Senin (23/6/2025).
Zelensky menekankan tujuannya adalah "menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa" dan "menghentikan teror Rusia."
Ia juga menyerukan koordinasi maksimal dalam bidang politik, diplomasi, serta kerja sama produksi senjata bersama.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1216: Rezim Zelensky Dukung Serangan AS-Israel ke Iran
-
Ukraina Serang Depot Minyak Rusia di Rostov, Picu Kebakaran
Militer Ukraina melancarkan serangan ke depot minyak di wilayah Rostov selatan Rusia, Senin (23/6/2025).
Dikutip dari Telegram Resmi Militer Ukraina, depot tersebut diduga digunakan untuk memasok logistik pasukan Rusia di wilayah Ukraina yang diduduki.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan serangan dilakukan oleh pasukan operasi khusus serta unit artileri dan roket.
Sasaran utama adalah pabrik Atlas, yang berlokasi dekat perbatasan timur Ukraina.
Serangan dikonfirmasi berhasil memicu kebakaran, meskipun tingkat kerusakan masih diverifikasi.
-
Rusia Tuduh Serbia Jual Amunisi ke Ukraina Lewat Perantara NATO
Rusia menuduh Serbia menjual amunisi artileri ke Ukraina melalui perantara di Eropa Timur.
SVR, badan intelijen asing Rusia, menyebut dua perusahaan Serbia menjual roket dan peluru mortir ke Ukraina melalui perusahaan di Bulgaria dan Republik Ceko.
Tuduhan ini merupakan yang kedua kalinya dalam sebulan terhadap sekutu tradisional Rusia di Balkan.
Baik Bulgaria maupun Ceko adalah anggota NATO dan Uni Eropa, dan keduanya diketahui memasok senjata ke Ukraina.
-
Putin: Rudal Balistik Oreshnik akan Diproduksi Massal
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin (23/6/2025) bahwa negaranya tengah meningkatkan produksi massal rudal balistik jarak menengah Oreshnik.
Berbicara kepada para lulusan akademi militer, Putin mengklaim bahwa rudal tersebut "terbukti unggul di medan perang."
Rusia telah menggunakan Oreshnik dalam serangan terhadap Ukraina.
Putin juga mengisyaratkan sistem tersebut akan ditempatkan di Belarus pada paruh kedua 2025.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1215: Zelensky Minta 0,25 Persen PDB Negara Barat Buat Produksi Senjata
-
Jurnalis Ukraina Vladyslav Yesypenko Dibebaskan Setelah 4 Tahun Dipenjara Rusia
Jurnalis RFE/RL asal Ukraina, Vladyslav Yesypenko, dibebaskan dari tahanan Rusia di Krimea setelah lebih dari empat tahun.
Yesypenko ditangkap pada 10 Maret 2021 dan dituduh mengumpulkan intelijen untuk Ukraina.
Krimea merupakan wilayah yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada 2014.
Yesypenko dan pihak RFE/RL sejak awal membantah tuduhan tersebut.
(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Balas Dendam, Intelijen Ukraina Akui Jadi Pelaku Ledakan di Dekat Vladivostok Rusia |
---|
Ditonton Perwira AS, Rusia dan Belarus Gelar Simulasi Serangan Nuklir yang Bikin NATO Meriang |
---|
Putin Berseragam Militer, Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia |
---|
Update Kasus Ledakan Pipa Gas Nord Stream 2022, Italia Ekstradisi Seorang Warga Ukraina ke Jerman |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.302: AS Setujui Paket Bantuan Senjata Pertama Era Trump untuk Ukraina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.