Senin, 29 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Media Iran: Trump si Pembohong Bicara Gencatan Senjata Iran dan Israel

Iran bantah klaim Trump soal gencatan senjata. Mehr News sebut Trump Pembohong, serangan Israel masih terus berlangsung.

Editor: Glery Lazuardi
Kolase Foto Khamenei.Ir, Facebook The White House, Faceboook PM Israel
IRAN-ISRAEL TRENDING DI MEDSOS - Ali Khamenei, Donald Trump, dan Benyamin Netanyahu. Nama tiga pemimpin negara ini menjadi topik yang trending di media sosial menyusul ketegangan Iran-Israel serta serangan intervensi AS. Donald Trump saat umumkan gencatan senjata Israel-Iran yang langsung dibantah Iran dan disebut “kebohongan” oleh media Mehr News. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - “Donald Trump si Pembohong bicara soal gencatan senjata antara Israel dan Iran”.

Media Mehr News Agency mencap Donald Trump si Pembohong. 

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Iran dan rezim Israel telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

“Telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada GENCATAN SENJATA TOTAL DAN MENYELURUH (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, dan setelah itu perang akan dianggap BERAKHIR!” klaim Trump pada Selasa (24/6/2025) dini hari waktu setempat.

Pernyataan Trump muncul di saat rezim Israel masih melancarkan serangan ke beberapa wilayah di Iran.

“Secara resmi, Iran akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada jam ke-12, Israel akan memulai GENCATAN SENJATA dan, pada jam ke-24, DUNIA AKAN MENYAMBUT BERAKHIRNYA PERANG 12 HARI SECARA RESMI. Selama masing-masing periode GENCATAN SENJATA, pihak lainnya akan tetap DAMAI dan SALING MENGHORMATI,” lanjut klaim Trump.

Baca juga: Netanyahu Gelar Rapat saat Trump Umumkan Gencatan Senjata, Larang Menteri Bicara di Publik

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menanggapi klaim yang dibuat oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait gencatan senjata antara Iran dan rezim Israel.

"Seperti yang telah Iran tegaskan berulang kali: Israel lah yang memulai perang terhadap Iran, bukan sebaliknya," tulis Araghchi di X.

"Hingga saat ini, TIDAK ADA 'kesepakatan' mengenai gencatan senjata atau penghentian operasi militer. Namun, dengan catatan bahwa rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan respons kami setelah itu," tegasnya.

"Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan diputuskan kemudian," pungkasnya.

Sementara itu pada saat pernyataan gencatan senjata itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan mengumpulkan para menterinya dalam rapat kabinet keamanan yang berlangsung hingga Selasa (24/6/2025) pagi (waktu setempat) saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Israel dengan Iran.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Netanyahu meminta para menteri untuk menghindari membuat pernyataan publik setelah pertemuan berakhir.

"Trump berbicara dengan Netanyahu pada hari sebelumnya sebelum mengunci kesepakatan gencatan senjata dengan Iran, yang dimediasi oleh Qatar," kata sumber diplomatik dilansir dari The Jerusalem Post, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Iran Kembali Serang Israel, Klaim Trump Soal Gencatan Senjata Tidak Terbukti

KENAIKAN BBM - Iran akan menutup Selat Hormuz imbas serangan Isral dan Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS
KENAIKAN BBM - Iran akan menutup Selat Hormuz imbas serangan Isral dan Amerika Serikat, hal ini akan mengakibatkan kenaikan harga BBM. TRIBUNNEWS (TRIBUNNEWS/)

Sementara itu perang antara Iran dan Israel terus berkecamuk.

Peringatan dilaporkan mulai berbunyi di telepon seluler di Israel dan sirene berbunyi di beberapa area menjelang datangnya serangan rudal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan