Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Ucapkan Terima Kasih ke Pilot yang Serang Iran, tapi Salah Ketik Namanya Sendiri

Presiden Trump mengunggah pesan di situs web Truth Social miliknya yang berisi ucapan terima kasih kepada pilot B-2 yang ikut serang Iran.

YouTube The Sun
AS ANGKAT TANGAN - Tangkapan layar yang diambil pada Sabtu (21/6/2025) menunjukkan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei tenggat waktu dua minggu terakhir untuk mencapai kesepakatan nuklir. Presiden Trump mengunggah pesan di situs web Truth Social miliknya yang berisi ucapan terima kasih kepada pilot B-2 yang ikut serang Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS, Donald Trump, pada Minggu (22/6/2025), mengunggah pesan di situs web Truth Social miliknya yang berisi ucapan terima kasih kepada pilot B-2 yang ikut serta dalam serangan udara Amerika Serikat terhadap Iran

Namun, pesan tersebut menarik perhatian publik karena mengandung satu kesalahan mencolok, yaitu Trump salah mengetik namanya sendiri, dikutip dari HuffPost.

"Pilot B-2 yang HEBAT baru saja mendarat dengan selamat di Missouri. Terima kasih atas pekerjaan yang telah dilakukan dengan baik!!!" tulis Trump, lalu menandatangani pesannya dengan huruf kapital: "DONAKD J. TRUMP, PRESIDEN AMERIKA SERIKAT!" tulisnya.

Setelah mendapat sorotan, Trump kemudian menghapus pesan tersebut dan menggantinya dengan versi yang telah diperbaiki.

Namun, situs web yang mengarsipkan unggahan tersebut masih menyimpan jejak kesalahan ketik yang dibuatnya.

Kesalahan ini bukanlah yang pertama kali bagi Trump.

Ia memiliki rekam jejak yang panjang terkait unggahan media sosial yang penuh salah ketik dan typo, termasuk pesan viral "covfefe" pada tahun 2017, serta istilah-istilah yang tidak jelas seperti "Wirch Hunt" dan "hamberders."

Ia juga pernah salah menyebut namanya sendiri, seperti pada 2019, ketika menulis "Donald Ttump," dan pernah menyebut nama istrinya dengan nama yang salah, "Melanie Trump," pada 2018.

Tidak diketahui pasti apakah Trump yang mengetik sendiri pesan tersebut atau dibantu oleh staf. 

Seorang mantan ajudan Trump, Madeleine Westerhout, pernah mengatakan Presiden AS itu biasanya mendiktekan pesannya saat menggunakan media sosial, termasuk penggunaan huruf kapital dan tanda seru yang menjadi ciri khasnya.

Rekaman yang dirilis tahun lalu juga memperlihatkan Trump mengawasi dan mendikte unggahan media sosialnya secara langsung.

Baca juga: Amerika Bantu Israel, Donald Trump dan Pejabat AS Tak Sejalan Soal Perubahan Rezim di Iran

AS Serang Iran, Target Fasilitas Nuklir Utama

Serangan AS terhadap Iran terjadi pada Sabtu malam, 21 Juni 2025 (waktu AS), atau dini hari Minggu, 22 Juni 2025 waktu Iran

Amerika Serikat melancarkan serangan udara besar-besaran yang menargetkan tiga fasilitas nuklir utama milik Iran, yaitu Fordow, pusat pengayaan uranium bawah tanah di Provinsi Qom; Natanz, fasilitas nuklir terbesar Iran dan Isfahan; lokasi riset dan pengolahan bahan nuklir.

Serangan tersebut melibatkan tujuh pesawat B‑2 Stealth Bomber yang dikerahkan dari pangkalan di Missouri, serta sekitar 125 pesawat tempur dalam keseluruhan misi. 

Selain itu, lebih dari 20 rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal selam AS ke arah Isfahan, dan 14 bom penghancur bunker GBU‑57 (Massive Ordnance Penetrator) dijatuhkan di Natanz dan Fordow.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved