Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Takut Serangan Balik Iran, AS Perintahkan Diplomat Evakuasi Diri dari Timur Tengah

AS tarik staf diplomatik non esensial dari Timur Tengah khususnya Irak-Lebanon, sebagai tindakan pencegahan menyusul ketegangan antara AS dan Iran

X @Misra_Amaresh/@Shanna Messaoudi
DAMPAK SERANGAN IRAN - AS tarik staf diplomatik non esensial dari Timur Tengah khususnya Irak-Lebanon, sebagai tindakan pencegahan menyusul ketegangan antara AS dan Iran. Adapun penarikan dilakukan lantaran situasi keamanan di kawasan semakin tidak stabil, khususnya di lokasi penting AS di Timur Tengah. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Amerika Serikat secara resmi memerintahkan penarikan staf diplomatik non-esensial serta keluarga mereka dari Timur Tengah khususnya wilayah Irak dan Lebanon.

Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan menyusul meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS, disebutkan bahwa situasi keamanan di kawasan semakin tidak stabil, khususnya di lokasi penting AS di Timur Tengah.

Di Irak, kekhawatiran meningkat akan kemungkinan intervensi dari kelompok-kelompok bersenjata seperti Hizbullah yang didukung Iran.

Mengingat beberapa waktu lalu faksi-faksi ini telah mengancam akan menyerang kepentingan Amerika jika AS benar-benar bergabung dalam konflik militer bersama Israel melawan Iran.

Sementara di Lebanon, ketegangan meningkat tajam terutama di wilayah selatan yang berbatasan langsung dengan Israel.

Lantaran kelompok bersenjata Hizbullah, yang dikenal sebagai sekutu utama Iran di kawasan, mulai meningkatkan aktivitas militernya.

3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) (/Akbar Permana/Tribunnews)

“Dengan mempertimbangkan situasi yang terus berkembang dan potensi ancaman terhadap keselamatan staf, kami mengambil keputusan ini untuk mengurangi risiko,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Penarikan ini diperkirakan akan berdampak terhadap operasional harian di kedutaan besar dan konsulat AS.

Imbasnya beberapa layanan, seperti penerbitan visa dan bantuan warga negara, akan dibatasi.

Meski demikian, Pemerintah Amerika memastikan bahwa operasional diplomatik inti tetap berjalan.

“Kami mempertahankan kehadiran penting untuk memastikan komunikasi dan koordinasi tetap berlangsung dengan pemerintah setempat,” lanjut pernyataan dari Departemen Luar Negeri.

Adapun keputusan evakuasi diambil tak lama setelah Presiden Donald Trump menginstruksikan militernya untuk menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Meski belum ada serangan langsung, akan tetapi Iran menyatakan bahwa mereka akan membalas aksi tersebut dan menargetkan kepentingan AS di kawasan, termasuk pangkalan militer dan gedung-gedung diplomatik.

Baca juga: Agresi Israel-Amerika ke Iran dan Ilusi Pergantian Rezim Teheran

Trump Ultimatum Iran: Jangan Coba-Coba Membalas

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam keterangan resminya memperingatkan Iran agar tidak melancarkan serangan balasan terhadap Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir utamanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved