Senin, 6 Oktober 2025

Paviliun Indonesia di Expo Osaka 2025 Dikunjungi Rata-Rata 16.000 Orang per Hari

Berbagai kementerian serta BUMN seperti Bank Indonesia dan Pertamina turut mengirimkan UMKM binaannya ke ajang internasional

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Richard Susilo dari Jepang
DIMINATI PENGUNJUNG - Meskipun hujan, Pavilion Indonesia (Pavindo) selalu antri dipadati pengunjung sejak pagi sampai sore 

Selain itu, terdapat 44 orang tim teknis dari Indonesia yang bertugas menjaga kelancaran teknis dan operasional.

Pelaksana kegiatan Pavindo adalah perusahaan Samudra Dyan Praga sebagai event organizer (EO) untuk pengelolaan umum, mulai dari pembangunan hingga pembongkaran. Sementara pelaksanaan harian didukung oleh Pacto sebagai sub-manajemen.

Desain Paviliun: Simbol Perjalanan Bangsa

Pavindo tampil menonjol dengan arsitektur dua lantai berbentuk lambung kapal, terinspirasi dari sejarah maritim Indonesia yang kaya. Bentuk kapal ini menjadi simbol kemajuan dan ketahanan bangsa, sekaligus mencerminkan tema Expo 2025: “Merancang Masyarakat Masa Depan untuk Kehidupan Kita.”

“Desain ini mencerminkan filosofi Bhinneka Tunggal Ika. Bangunan dirancang untuk memadukan elemen tradisi dan masa depan, menciptakan jembatan antara masa lalu dan aspirasi Indonesia ke depan,” jelas Eri.

Konsep paviliun juga mencerminkan prinsip keseimbangan—seperti halnya kapal yang membutuhkan stabilitas untuk berlayar. Ini menjadi simbol dari visi Indonesia yang berfokus pada kelestarian, inovasi, dan harmoni.

Paviliun dibangun menggunakan material Plana, komposit ramah lingkungan berbahan dasar 60 persen sekam padi, 30% plastik daur ulang, dan 10?itif. Material ini mencerminkan prinsip 10R: Rethink, Refuel, Reset, Replace, Reduce, Recycle, Reuse, Replant, Restore, dan Repair—menunjukkan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.

Paviliun juga memaksimalkan pencahayaan alami, serta menyajikan narasi kehidupan, budaya, dan kekayaan alam Indonesia melalui pengalaman imersif dan pemutaran film di akhir sesi kunjungan.

Selain pertunjukan budaya, Pavindo juga menjadi tempat penyelenggaraan forum bisnis yang mengundang berbagai kementerian dan pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri. Saat peresmian Pavindo, setidaknya tiga menteri hadir sebagai bentuk dukungan pemerintah.

“Bappenas berperan sebagai dewan pengarah utama, dengan berbagai pokja yang mencakup konstruksi, forum bisnis, acara budaya, dan pertunjukan seni,” ujar Eri.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved