Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Inggris Siaga di Timur Tengah Usai Serangan Nuklir AS ke Iran, Drone Shahed Disebut Siap Balas

Inggris siaga di Timur Tengah usai AS hancurkan 3 fasilitas nuklir Iran, pangkalan militer dipersenjatai penuh.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Glery Lazuardi
khaberni/tangkap layar
RUDAL ANTARBENUA - Rudal antarbenua milik Iran, Khaybar yang dilaporkan sudah digunakan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) untuk menyerang Tel Aviv, Israel pada Minggu (22/6/2025). Iran menyerang dengan rudal tersebut sebagai tanggapan atas serangan langsung Amerika Serikat ke 3 fasilitas nuklirnya, pada Sabtu (21/6/2026) malam. Jet tempur Inggris RAF di Pangkalan Siprus siaga tempur usai serangan AS ke Iran dan ancaman balasan drone Shahed. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Pangkalan militer Inggris di kawasan Timur Tengah dilaporkan siaga tinggi setelah Amerika Serikat (AS) menyerang tiga fasilitas nuklir di Iran yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu (21/6/2025) lalu.

Saluran berita asal Inggris, GB News melaporkan para personel di pangkalan-pangkalan tersebut telah diperingatkan untuk bersiap terhadap kemungkinan serangan pesawat nirawak (drone) maupun rudal konvensional.

Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengonfirmasi Angkatan Bersenjata Inggris beroperasi dalam status siaga tertinggi karena meningkatnya kekhawatiran atas potensi eskalasi dan meluasnya konflik di kawasan tersebut.

"Keselamatan personel dan pangkalan Inggris adalah prioritas utama saya. Perlindungan pasukan berada pada level tertinggi, dan kami mengerahkan jet tambahan pekan ini," kata Healey dilansir dari GB News, Minggu (22/6/2025).

Baca juga: 29 WNI yang Dievakuasi dari Iran akan Tiba di Indonesia Besok Sore

3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews)
3 SITUS NUKLIR IRAN - Kondisi 3 Situs Nuklir Iran, Isfahan, Fordow dan Natanz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) (/Akbar Permana/Tribunnews)

 

Pangkalan Angkatan Udara Inggris (RAF) di Siprus saat ini dilaporkan menamping 14 jet.

Sementara itu, fasilitas Angkatan Laut Inggris di Oman dan Bahrain dan pangkalan udara di Qatar dan Uni Emirat Arab dilaporkan telah meningkatkan protokol keamanan.

Langkah perlindungan yang diambil Inggris meliputi pengerahan pasukan patroli tambahan, mempersenjatai lebih banyak prajurit dengan amunisi aktif, dan memasang sistem radar tambahan.

Meski tidak ada serangan khusus yang diantisipasi, namun status peringatan mencakup spektrum yang lebih luas meliputi ancaman potensial mulai dari serangan roket hingga bom rakitan.

Para komandan militer Inggris dilaporkan khawatir potensi penyebaran pesawat nirawak Iran menyusul serangan Ukraina yang berhasil merusak 40 pesawat tempur Rusia termasuk pesawat berkemampuan nuklir di beberapa pangkalan di wilayah Rusia.

Baca juga: Mengenal Selat Hormuz: Lokasi hingga Dampak Mengerikannya bagi Ekonomi Dunia Jika Iran Jadi Menutup

Sebagai balasanya, GB News mencatat Iran memasok Rusia dengan drone Shahed yang telah menyebabkan rusaknya infrastruktur dan kekuatan Ukraina.

Selain itu, GB News juga mencatat Iran telah menunjukkan niatnya melakukan serangan menggunakan drone Shahed ke target-target di wilayah Israel baru-baru ini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved