Selasa, 30 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Reaksi Dunia atas Serangan AS ke Iran, CNN: Iran Bisa Serang Pangkalan AS dan Tutup Selat Hormuz

CNN peringatkan Iran bisa balas serangan AS dengan rudal ke pangkalan militer dan menutup Selat Hormuz, ancam kiriman minyak dunia dan ekonomi global.

Canva/Tribunnews.com
PERANG IRAN ISRAEL - Ilustrasi perang Iran dengan Israel yang dibuat pada Sabtu (21/6/2025). Analis CNN menyebut Iran memiliki ribuan rudal jarak pendek yang mampu menjangkau fasilitas AS di Qatar, UEA, Bahrain, dan Arab Saudi. 

"Itu benar-benar dan jelas merupakan alasan untuk pemakzulan," imbuhnya.

  • Ilhan Omar: Serangan AS Gegabah dan Berbahaya

Anggota Kongres Ilhan Omar menyebut, serangan terhadap Iran sebagai eskalasi berbahaya dari konflik di Timur Tengah.

Ia menyerukan agar aksi militer dihentikan segera.

“Kegilaan ini harus dihentikan sebelum lebih banyak nyawa melayang,” katanya.

  • Yassamin Ansari Serukan Sidang Darurat Kongres

Anggota Kongres Yassamin Ansari mengecam serangan yang diperintahkan Presiden Trump ke Iran.

Ansari menyebut, tindakan tersebut “ilegal” dan menyerukan sidang darurat Kongres.

Ia mendesak pemungutan suara atas Resolusi Kekuasaan Perang.

  • Menlu Iran Araghchi: Serangan AS Akan Punya Konsekuensi Abadi

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh AS melanggar hukum internasional dengan menyerang fasilitas nuklir Iran.

Baca juga: Netanyahu Gelar Rapat Darurat Tengah Malam selama 5 Jam saat Amerika Gempur Fasilitas Nuklir Iran

“AS telah melanggar Piagam PBB, hukum internasional, dan NPT,” tulisnya di media sosial.

Araghchi menyebut serangan itu sebagai tindakan keterlaluan yang akan berdampak kekal.

“Iran memiliki semua opsi untuk mempertahankan kedaulatan, kepentingan, dan rakyatnya,” tambahnya.

  • CAIR dan AIPAC Berseberangan Soal Serangan AS ke Iran

Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) menyebut, serangan AS sebagai tindakan perang ilegal dan tidak dapat dibenarkan.

CAIR juga menuding AS tunduk pada tekanan Israel.

Sebaliknya, AIPAC memuji keputusan Trump dan mendesak kerja sama untuk melindungi kepentingan AS dari ancaman Iran.

  • Analis: Gedung Putih Tak Belajar dari Sejarah

Analis militer Harlan Ullman menyebut Gedung Putih hidup dalam “gelembung” terkait kebijakan luar negeri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan