Konflik Iran Vs Israel
Mirip dengan Baoxia Liu, Pengusaha Indonesia Pernah Disanksi AS karena Dituding Pasok Drone ke Iran
FBI menghargai kepala Baoxia Liu senilai Rp245 M karena dilaporkan dukung Iran, hal mirip pernah dialami pengusaha Indonesia karena diduga bantu IRGC.
Penulis:
Siti Nurjannah Wulandari
Editor:
Whiesa Daniswara
Marketing perusahaan, Frea Febri menyebutkan tak pernah melihat Agung Surya Dewanto, terlebih setelah kena sanksi pihak AS.
"Pak Agung sudah lama tidak ada di sini. Toko ini sekarang saya yang mengelola," katanya dikutip dari Kompas.com.
Frea pun menegaskan tokonya tak pernah menjual barang ke luar negeri.
Dia mengaku menjual servomotor yang disebut dalam pemberitaan tersebut, namun sekali lagi dia menegaskan penjualan hanya di dalam negeri.
Frea enggan menjelaskan detail perihal tudingan otoritas Amerika Serikat tentang pasokan 100 servomotor.
"Soal itu saya tidak tahu," ucapnya.
Dalam wawancara BBC, Agung mengaku bahwa dia pernah menjual komponen drone ke luar negeri, dan mungkin alat-alat itu disalahgunakan dan dijual oleh pembeli ke Iran.
“Tidak benar, dan tidak pernah kirim ke perusahaan tersebut (PESC) atau ke negara Iran,” kata Agung, Selasa (16/1/2024).
Sebagai informasi, servomotor adalah perangkat elektromekanik yang berfungsi mendorong atau memutar objek dengan akurasi tinggi. Alat ini memiliki peran penting pada drone dalam memberikan kinerja penerbangan yang stabil dan presisi.
Kasus yang menjerat Baoxia Liu

Liu Baoxia dilaporkan terlibat dalam mendukung produksi persenjataan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) melalui pengadaan dan pengiriman ilegal ke Iran atas teknologi penggunaan ganda yang dikendalikan ekspor AS.
Ada tiga warga China lainnya terlibat dalam kasus ini. Mereka adalah:
- Li Yongxin juga dikenal sebagai Emma Lee
- Yung Yiu Wa juga dikenal sebagai Stephen Yung
- Zhong Yanlai juga dikenal sebagai Sydney Chung
Dirangkum dari web resmi Program Rewards for Justice (RFJ) dari Departemen Luar Negeri AS, Liu Baoxia dkk sudah beraksi sejak 2017.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.